. 20+ Pertanyaan Saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya. in Tips. 20+ Pertanyaan Saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya. by Ahmad Juni 14, 2021, 12:26 pm. Pertanyaan ini tergolong umum ditanyakan saat interview kerja. Bagi sebagian orang yang masih fresh graduate kesempatan untuk interview adalah kesempatan yang sangat menyenangkan sekaligus menegangkan. Mengapa menyenangkan karena interview merupakan gerbang menuju dunia kerja, jika anda lulus interview maka anda akan mendapatkan kesempatan bekerja di perusahan tersebut. Mendapatkan pekerjaan adalah hal yang diimpikan oleh setiap orang yang sudah memasuki usia produktif atau sudah menyelesaikan pendidikannya, karena dengan bekerja seseorang akan mempunyai penghasilan sendiri, mempunyai kemampuan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, menafkahi keluarganya, status sosialnya meningkat, mendapat penghargaan dan hormat dari orang-orang sekitarnya. Mengapa menegangkan karena pada saat melakukan interview anda akan diberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan oleh HR yang melakukan interview sebagai upaya menggali informasi dari dalam diri anda apakah anda adalah orang yang tepat yang dibutuhkan oleh perusahaan karena anda memiliki kompetensi yang sesuai. Salah satu prinsip HR Human Resource dalam melakukan interview adalah “the right man on the right place at the right time” yang artinya HR yang melakukan interview harus dapat menemukan orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Bagi anda yang pertama kali melakukan interview, pertanyaan yang mudah saja akan terasa sulit untuk dijawab karena anda berada dalam situasi yang menegangkan, bukan karena anda tidak tahu jawaban dari apa-apa yang dipertanyakan melaikan semua yang diketahui, semua yang dipahami, semua yang ada di dalam pikiran sulit sekali untuk disampaikan karena perasaan menegangkan tersebut. Jurus yang Dilihat HR ketika Interview Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya akan berbagi “Jurus Jitu Lulus Interview” namun sebelum anda diberikan jurus-jurus jitu anda harus mengetahui sebenarnya apa sih yang dilihat oleh HR ketika melakukan interview ? sampai akhirnya HR memutuskan menerima atau tidak menerima anda, yang dilihat oleh HR ketika melakukan interview dari seorang anda adalah kompetensinya. Apa itu kompetensi ? kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatan yang disandangnya, Kemampuan atau kecakapan yang dimaksud terdiri dari 3 unsur yang biasa disebut KSA Knowladge, Skill, Attitude unsur ini dibagi menjadi 2 yaitu kompetensi utama dan kompetensi pembeda, yang dimaksud dengan kompetensi utama adalah Knowladge & Skill bobotnya 20%, kemudian kompetensi pembeda adalah Attitude bobotnya 80%. Kompetensi juga diibaratkan seperti fenomena iceberg gunung es. Kompetensi juga diibaratkan seperti fenomena iceberg gunung es. Sumber Gambar dok. Muh. Abid Jika kita lihat gunung es tersebut di atas, maka gunung es di bawah permukaan laut nampak lebih besar dari pada gunung es yang nampak di atas permukaan es. Hal ini dapat diumpamakan bahwa ada yang nampak di permukaan yang biasa disebut dengan kompetensi utama terdiri dari unsur Knowladge & Skill, unsur ini adalah yang paling Nampak, bisa dilihat dan dirasakan secara langsung ketika melakukan interview. Namun juga ada yang tidak nampak di permukaan yaitu kompetensi pembeda terdiri dari Attitude, mengapa dikatakan kompetensi pembeda karena kompetensi inilah yang membedakan antara peserta interview satu dengan peserta interview lainnya, kompetensi ini berasal dari dalam diri manusia diantaranya adalah gaya berfikir thinking style, sifat prilaku behavioral traits, minat terhadap pekerjaan occupational interests, & kesesuaian dengan pekerjaan job fit. Setelah anda mengetahui apa sih yang dilihat oleh HR ketika melakukan interview dari diri seorang anda ?, maka inilah “Jurus Jitu Lulus Interview” yang ingin saya bagikan Jurus yang pertama adalah “Melakukan Persiapan Interview” Persiapan interview yang dimaksud adalah sebelum anda mendatangi undangan interview baiknya anda melakukan beberapa persiapan interview, seperti berikut Cari Tahu Tentang Perusahaan Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang akan menginterview anda dan informasi terkait posisi yang anda lamar, seperti tugas dan tanggung jawabnya, sehingga anda mempunyai gambaran baik tentang perusahaan maupun tentang posisi yang anda lamar. Latihan Interview Membuat list pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan oleh HR perusahaan ketika interview, cobalah anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jelas, tegas dan lugas, perhatikan intonasi suara anda ketika anda menjawab perhatikan juga waktu menjawab jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama, pastikan ketika anda menjawab pertanyaan anda selalu menjaga eye contact dan gerak tubuh yang meyakinkan. Latihan interview hal ini wajib dilakukan baik bagi anda yang fresh graduate maupun bagi yang sudah mempunyai pengalaman interview, latihan interview dapat dilakukan secara mandiri dengan cara anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut didepan cermin atau bahkan anda juga bisa berlatih didepan video supaya anda bisa menonton ulang bagaimana ekspresi, suara dan kualitas jawaban anda, lakukan terus latihan sampai anda benar-benar merasakan yakin dan percaya diri. Siapkan Keperluan Esok Hari Persiapkan peralatan/perlengkapan yang dibutuhkan seperti baju, celana, sepatu, tas, alat tulis dan CV yang akan anda gunakan/bawa untuk interview, pastikan semua dalam keadaan baik dan jangan sampai ada yang tertinggal. Bangunlah lebih awal, setting alarm atau minta bantuan pada keluarga untuk membangunkan anda agar anda bisa bangun lebih awal untuk interview. Jurus yang kedua “Berdoalah Kepada Tuhan” Anda harus ingat bahwa manusia hanya bisa merencanakan, yang menentuka hasilnya adalah Tuhan yang maka kuasa, sebaik dan sesempurna apapun perencanaan dan persiapan yang sudah dibuat, anda tetap harus melibatkan Tuhan yang maha kuasa, oleh karena itu berdoalah kepada Tuhan dengan sungguh-sunggu sampaikan semua maksud dan hajat yang anda inginkan. Bagi yang beragam muslim hendaknya bangun di sepertiga malam untuk melakukan salat tahajud, bermunajat dan berserah dirilah pada Tuhan yang maha kuasa agar dimudahkan interviewnya. Bagi yang beragama lain berdoalah sesuai dengan doa, ritual dan keyakinannya masing-masing. Jika anda sudah melibatkan Tunhan yang maha kuasa apapun hasilnya anda termasuk orang-orang yang beruntung. Jurus yang ketiga “Mintalah Dukungan Keluarga” Bagi anda yang masih memiliki orang tua, sebelum anda berangkat untuk melakukan interview baiknya anda meminta dukungan dari orang tua anda, budaya orang timur biasanya cium tangan orang tuanya, tetapi kali ini lakukan itu dengan sungguh-sungguh, cium tangan orang tua anda sembari meminta maaf jika anda telah banyak berbuat salah pada orang tua dan meminta didoakan agar dilancarkan interviewnya. Jika anda adalah perantau, orang tua jauh di kampung, tidak bisa mencium tangan orang tua, maka usahakan anda meneleponnya, berkomunikasilah dengan orang tua melalui telepon, meminta maaf dan meminta doanya. Jika saat ini orang tua anda sudah tidak ada, maka doakanlah mereka, mohon ampunan dari Tuhan yang maha kuasa untuk orang tua anda maka Tuhanlah yang akan langsung memberikan dukungannya untuk anda. Bagi anda yang sudah berkeluarga mintalah doa dari istri/suami anda agar dilancarkan interviewnya. Jurus yang ke empat “Yakin” Keyakinan dalam diri anda akan menghadirkan rasa percaya diri, rasa pecaya diri akan memudahkan setiap proses yang anda lalui dalam interview, proses yang biasanya terjadi ketika interview adalah Mengisi soal-soal tes, isilah soal-soal tes dengan hati yang tenang, karena hati yang tenang akan meningkatkan fokus anda dalam mengerjakan soal tes tersebut. Masuk kedalam ruangan interview, ketika anda diminta masuk kedalam rungan interview pastikan tangan kiri anda yang memegang tas, jika anda membawa tas, karena tangan kanan harus anda gunakan untuk menjabat tangan HR yang akan menginterview. Berikan senyuman termanis yang anda miliki dari lubuk hati yang paling dalam untuk menunjukan kesan ramah dan pribadi yang baik. Duduklah ketika anda sudah dipersilahkan untuk duduk, dan meminta ijin untuk duduk jika anda belum dipersilahkan duduk. Perkenalkanlah diri anda dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan yang sebenarnya, sampai HR yang melakukan interview mendapatkan informasi yang cukup tentang anda dan tertarik. Jawablah pertanyaan dengan tepat, jangan terlalu cepat dan juga jangan terlalu lambat, jawab pertanyan dengan jawaban yang anda ketahui, jangan mencoba untuk sok tahu, katakan bisa jika bisa dan katakana tidak bisa jika anda tidak bisa. Berikan jawaban bijaksana, ketika anda ditanya “Berapa gaji yang anda harapkan ? jawaban bijaksana yang dimaksud adalah “saya berharap mendapatkan gaji sesuai dengan kebijakan perusahaan”. Bertanyalah jika ada hal-hal yang kurang anda pahami. Demikianlah “Jurus Jitu Lulus Interview” yang bisa saya bagikan dalam kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda untuk lulus interview di perusahaan yang anda impikan. Muhamad Abid, oleh Muhamad Abid, Ia adalah dosen Program Studi Manajemen S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang juga sebagai Praktisi HR. Sebagian besar formasi yang diberikan adalah untuk dosen dan tenaga kesehatan. Untuk Dosen CPNS setelah mengikuti seleksi ini juga akan mengikuti proses seleksi selanjutnya yakni CAT SKB. Pihaknya berharap dengan adanya PPPK ini kebutuhan tenaga medis di RS Unud dapat diakomodir dan meringankan beban anggaran yang selama ini untuk tenaga kontrak.

Interview dosen merupakan sebuah wawancara yang dilakukan oleh peserta atau kandidat yang ingin melamar mengajar di suatu institusi. Tujuan dari interview ini ialah berupa pendekatan agar mengetahui kecakapan dan sejauh mana bisa mengajar di kelas pendidikan tertinggi. Nah, bila kalian ingin mempersiapkan interview dosen, pastikan sudah memahami pertanyaan dan jawaban interview dosen yang nantinya akan diajukan. Dosen sendiri merupakan sebuah profesi yang memiliki prospek kerja begitu luas. Sayangnya, persaingan menjadi dosen sangatlah ketat sehingga diperlukan seleksi yang begitu intens baik melalui tes tertulis maupun wawancara. Apabila ingin melamar menjadi seorang dosen di suatu perguruan tinggi, simak ulasan lengkapnya berikut ini. Inilah beberapa pertanyaan dan jawaban interview dosen yang mestinya kalian perhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan sesi wawancara Mengapa Anda Memutuskan untuk Menjadi Dosen Dosen memang bukanlah profesi yang populer seperti guru sekolah dasar atau sekolah menengah, walau begitu tugas yang diemban oleh dosen sangatlah berat karena mereka harus siap secara mental, fisik, maupun pengetahuan terkait bidang yang akan mereka jalani. Untuk mengetahui pendapat anda tentang alasan menjadi dosen, biasanya para pewawancara akan menanyakan terkait pertanyaan tersebut. Untuk menjawabnya, sedikit tips dari kami ialah cobalah untuk menjawab dengan jawaban yang berupa peran dan keikutsertaan kalian dalam perguruan tinggi tersebut. Jawaban “Saya memutuskan untuk menjadi dosen ialah karena saya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang ingin dibagikan kepada adik-adik saya nantinya. Selain itu, dengan pengetahuan saya tersebut, saya harap bisa memberi bantuan bagi perkembangan kampus ini.” Apa Gelar yang Kamu Miliki serta Apa Mata Kuliah yang Akan Kalian Ajar? Beberapa perguruan tinggi memang ada yang tidak menerima dosen dengan lulusan Magister jika memang sedang tidak sangat dibutuhkan, mereka hanya membutuhkan gelar doktoral karena pengalaman dan pengetahuannya yang benar-benar terjamin. Jika kalian menemui pertanyaan semacam ini, maka jawablah dengan jawaban yang jujur sesuai apa yang kalian pelajari. Nah, untuk mata kuliah yang akan diajar, pilihlah sesuai pengetahuan yang kalian miliki berdasarkan lulusan sebelumnya. Jika ingin mengambil jurusan lain, pastikan pilih yang memiliki catatan nilai akademiknya bagus serta tidak jauh dengan status lulusan kalian. Jawaban “Gelar yang saya miliki adalah doktor lulusan teknik manajemen. Karena itu, saya ingin mengajar di perguruan tinggi ini dengan mata kuliah teknik manajemen. Selain teknik manajemen, saya pun punya pengalaman di bagian akuntansi yang bisa jadi pertimbangan bagi Bp/Ibu untuk menerima saya menjadi dosen di sini.” Apakah Punya Pengalaman Mengajar Sebelumnya? Jika Punya, Coba Ceritakan! Setiap calon dosen, umumnya akan menjalani micro teaching yakni sebuah tes yang dilakukan untuk melihat kemampuan para calon dosen terkait kemampuan mengajarnya. Nah, kalian bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai salah satu pengalaman mengajar. Jika punya pengalaman lain seperti pernah mengajar di lingkungan masyarakat sekitar seperti mengajar di TPQ, menjadi asisten guru PPAUD, ataupun menjadi asisten dosen, maka kalian bisa menceritakan pengalaman tersebut secara detail. Jawaban “Sejak tahun 2020 saya menjadi asisten dosen di perguruan tinggi X. Namun, sebelum itu juga sudah punya pengalaman mengajar saat KKN di sekolah SMAN X serta di micro teaching”. Bagaimana Cara Anda Menangani Mahasiswa yang Tidak Menurut? Mahasiswa yang tidak menurut ialah mereka yang suka membolos kelas, hanya titip absen, dan bahkan sering membantah dan menjadikan dosen sebagai lelucon. Jika pertanyaan ini dilontarkan kepada kalian, maka kalian bisa menjawab dengan melakukan hal apa saja yang penting tidak mengandung unsur kekerasan. Saran dari kami, jawablah dengan kata-kata yang mengikutsertakan aturan dari kampus. Jadi, kalian akan dipandang sebagai seorang dosen yang bertindak sendiri di luar aturan kampus tersebut. Jawaban “Untuk menangani mahasiswa yang nakal dan tidak menurut, saya cenderung untuk memperingatinya baik dengan paksaan atau sebaliknya. Namun, jika mereka tidak menengarkna, maka saya akan menindaknya sesuai aturan yang ditetapkan oleh pihak kampus.” Apakah Anda Merasa Keberatan Jika Menjadi Dosen Magang Di Sini? Menjadi dosen magang tentu sudah menjadi hal umum yang diketahui oleh calon dosen. Sama seperti halnya guru, menjadi dosen di perguruan tinggi negeri bisa membutuhkan waktu yang sangat lama untuk diangkat. Bahkan, bisa sampai puluhan tahun. Sementara di perguruan tinggi swasta, umumnya membutuhkan waktu yang lebih sedikit yakni tidak sampai 1 tahun. Jadi, untuk menjawab pertanyaan ini maka kalian harus menjawab bahwa kalian tidak keberatan. Jawaban “Saya sama sekali tidak keberatan menjadi seorang dosen magang. Selama saya bisa berkontribusi terhadap kampus ini dan mendapatkan pengalaman yang berharga dengan saling bertukar pikiran dengan dosen lain maka saya tidak merasa keberatan sama sekali”. Demikianlah informasi yang bisa kami berikan seputar pertanyaan dan jawaban interview dosen. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel yang akan datang! SaptoAfr An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP Tweet FB IG

Interviewdalam Bahasa Inggris perlu disiapkan dengan baik. Jawaban yang tepat untuk tiap pertanyaan yang diajukan perlu dipikirkan dengan baik. Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan What do you know about this company?. Contoh Jawaban 1 Your company is a well known startup that focuses in technology. I like the approach and believe that applying technology … Continue reading
Uploaded byeria 75% found this document useful 4 votes17K views7 pagesDescriptionwawancara dosen contoh dan jawabannyaOriginal Titlewawancara dosen contoh dan jawabannyaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document75% found this document useful 4 votes17K views7 pagesWawancara Dosen Contoh Dan JawabannyaOriginal Titlewawancara dosen contoh dan jawabannyaUploaded byeria Descriptionwawancara dosen contoh dan jawabannyaFull description

Daftar contoh pertanyaan interview (wawancara kerja) dan jawabannya, serta persiapan dan trik wawancara kerja fresh graduate (pertama kali). Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban "Ya" atau "Tidak" saja. saya terlibat dalam kepengurusan badan mahasiswa dan berbagai kepanitiaan serta menjadi asisten dosen selama 6 periode dan

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 085758 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81d9021afdb736 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Demikianlah"Jurus Jitu Lulus Interview" yang bisa saya bagikan dalam kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda untuk lulus interview di perusahaan yang anda impikan. Muhamad Abid, S.E., M.M. oleh: Muhamad Abid, S.E., M.M. Ia adalah dosen Program Studi Manajemen S-1. Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang juga sebagai
Interview atau wawancara kerja adalah salah satu tahap seleksi yang harus dilalui seseorang saat melamar kerja. Setelah lolos melewati tahap seleksi CV dan resume, seorang kandidat akan dipanggil oleh perusahaan untuk menjalani interview kerja. Tahap ini biasanya merupakan sesi tanya jawab di mana perekrut melemparkan pertanyaan interview kepada kandidat. Durasi dan sistem pelaksanaan interview kerja bisa berbeda-beda, bergantung kepada kebijakan tiap perusahaan. Umumnya, interview kerja terbagi lagi atas dua sub-tahap, yakni wawancara dengan HRD dan user. Ketika menerima kabar bahwa kamu lolos ke tahap interview, pertanyaan tentang “Apa saja pertanyaan interview dan jawabannya?” atau “Pertanyaan untuk interview karyawan baru seperti apa yang akan aku hadapi ya?” pasti muncul dalam benakmu. Kamu juga mungkin akan merasa cemas karena belum mengetahui secara pasti soal pertanyaan dan jawaban saat interview. Tapi, tenang saja! Kekhawatiran tersebut dapat diatasi dengan mempelajari contoh-contoh pertanyaan interview kerja dan melatihnya secara berkala. Selain itu, melalui artikel ini kamu akan mengetahui pertanyaan apa saja yang harus ditanyakan kepada perekrut saat melakukan interview kerja. Baca juga Tips Singkat untuk Konfirmasi Email Wawancara Kerja Interview kerja memang identik dengan kegiatan di mana perekrut menanyakan sejumlah pertanyaan kepada kandidat. Tapi, kamu perlu tahu bahwa terdapat sesi di mana kamulah yang diharapkan untuk bertanya kepada perekrut melalui pertanyaan “Apakah ada yang ingin ditanyakan?” Momen inilah yang bisa menjadi kesempatan untuk kamu menunjukkan kredibilitasmu sebagai kandidat yang berkualitas. Gunakan momen ini untuk menanyakan beberapa hal terkait pekerjaaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kamu telah mengantongi pertanyaan-pertanyaan yang harus ditanyakan selama interview kerja. Penasaran apa saja yang harus disiapkan? Simak terus artikel ini, ya! Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Kepada Perekrut Bertanya kepada perekrut dapat menunjukkan bahwa kamu merupakan kandidat yang mempersiapkan diri secara matang, proaktif, dan antusias. Selain itu, kamu juga dapat memberikan kesan yang baik karena interview kerja berjalan secara dua arah. Ini dia beberapa pertanyaan untuk perekrut yang harus ditanyakan! Pertanyaan untuk HRD “Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?” Budaya perusahaan adalah nilai-nilai yang tertanam dalam suatu perusahaan. Budaya perusahaan biasanya menjadi hal yang mendasari pemikiran, perilaku, dan tindakan seluruh komponen perusahaan. Dengan menanyakan budaya perusahaan, kamu dapat mempersiapkan dan menyesuaikan sikap kerja yang akan ditunjukkan selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut. 2. “Apa saja lingkup benefit yang ditawarkan di perusahaan ini?” Pertanyaan ini ditujukan agar kamu dapat memiliki gambaran umum bagaimana lingkup kerja yang akan kamu hadapi dan benefit yang akan kamu dapatkan jika kamu diterima sebagai karyawan. Cobalah untuk bertanya mengenai kontrak kerja, jumlah cuti, hingga asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini juga dapat menjadi penentu bagi kamu dalam memutuskan untuk melanjutkan bekerja menjadi karyawan di perusahaan ini atau tidak. 3. “Bagaimana prospek jenjang karir [posisi yang kamu lamar] di perusahaan ini?” Jika kamu betul-betul tertarik untuk bekerja pada suatu perusahaan, pertanyaan soal proyeksi jenjang karir merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk dibahas. Perusahaan yang dapat memberikan cakupan jenjang karir yang tinggi dapat menjadi poin plus. Hal ini berarti kamu memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang secara maksimal di bawah perusahaan yang dituju. 4. “Bagaimana cara perusahaan menilai keberhasilan kinerja karyawan?” Kamu dapat memperoleh banyak informasi penting melalui pertanyaan mengenai cara perusahaan menilai keberhasilan kinerja karyawan. Cara penilaian perusahaan tentunya berbanding lurus dengan penilaian dan pertimbangan promosi bagi masing-masing karyawan. Dengan mengetahui cara penilaian perusahaan, kamu dapat mempersiapkan strategi sebaik mungkin agar dapat memberikan performa kerja yang maksimal. 5. “Bagaimana cara perusahaan menangani konflik karyawan?” Hal ini juga termasuk pertanyaan yang cukup krusial dan wajib ditanyakan kepada perekrut. Sebagai makhluk sosial, bukan hal yang tidak mungkin bagi para karyawan, maupun atasannya, untuk mengalami perbedaan pendapat. Tapi, tidak jarang perbedaan itu juga berbuah menjadi konflik yang cukup besar, lho! Karenanya, penting bagi kamu untuk mengetahui kebijakan perusahaan dalam menangani konflik yang terjadi di dalamnya. Pertanyaan untuk user “Bagaimana alur kerja posisi yang kamu lamar di perusahaan ini?” Pertanyaan mengenai alur kerja merupakan hal yang paling tepat untuk ditanyakan kepada user. Sebagai orang yang akan bekerja sekaligus menjadi atasanmu, user dapat menjawab pertanyaan ini secara tepat dan terperinci. Mengetahui alur kerja yang akan dihadapi dapat membuatmu satu langkah lebih unggul dibanding karyawan baru yang lainnya, karena kamu telah mempelajari cara kerja posisi tersebut terlebih dahulu. 2. “Kepada siapa saja saya akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung?” Selain bekerja langsung dengan user, tentunya kamu perlu mengetahui rekan kerjamu yang lain. Ada baiknya juga kamu tidak hanya menanyakan teman satu tim atau divisi di mana kamu akan ditempatkan, tapi juga divisi lain yang bekerja sama dengan divisimu. Mengenali dan menghafal orang-orang yang bekerja sama denganmu dapat menambah kesempatan untuk memperluas networking juga, lho! Baca juga Fresh Graduate Perlu Membangun Networking, Ini Dia 5 Tipsnya! 3. “Apa saja aplikasi dan software yang akan digunakan selama bekerja?” Tidak ada salahnya bagi kamu untuk bertanya mengenai aplikasi dan software yang digunakan pada perusahaan yang kamu lamar. Walaupun masa pandemi Covid-19 telah membantu digitalisasi untuk berkembang secara pesat, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan yang dilamar menggunakan aplikasi yang belum pernah kamu gunakan sebelumnya. Oleh karena itu, kamu boleh menanyakan aplikasi apa yang digunakan kepada user sebagai antisipasi. 4. “Keterampilan apa saja yang dapat menunjang posisi yang kamu lamar di perusahaan ini?” Selain memiliki hard skills yang menjadi persyaratan sebelum melamar kerja, tentunya kamu juga perlu untuk menguasai soft dan transferable skills untuk pengembangan karir. Tanyakanlah kepada user keterampilan apa saja yang dapat membantu kamu untuk berkembang dalam posisi yang dilamar. Setelahnya, kamu dapat melakukan refleksi atas jawaban yang diberikan. 5. “Apa hal yang paling Bapak/Ibu sukai selama bekerja di perusahaan ini?” Terakhir, pertanyaan ini dapat kamu ajukan kepada user ketika interview kerja akan berakhir. Pertanyaan ini dapat menjadi pemecah suasana setelah sesi interview kerja yang menegangkan. Jadikan jawaban user sebagai referensi dan informasi pengalaman kerja langsung dari para karyawan yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan tersebut. Baca juga Lolos Interview Kerja dengan 10 Tips Ini! Pertanyaan yang Harus Dihindari Setelah mengetahui soal pertanyaan yang harus ditanyakan, kamu harus tetap berhati-hati, lho! Alih-alih menarik perhatian rekruter, kamu dapat meninggalkan kesan buruk apabila melakukan hal berikut. Inilah pertanyaan yang harus kamu hindari saat interview kerja. Pertanyaan mengenai job description Jelas tidak ada salahnya untuk menanyakan soal deskripsi kerja yang akan kamu lakukan. Tapi, pastikan bahwa hal yang kamu tanyakan belum tercantum pada penjelasan yang ada pada iklan lowongan kerja, ya! Menanyakan hal yang sudah tercantum dapat membuat kamu terlihat sebagai kandidat yang kurang teliti dan kurang profesional. 2. Pertanyaan seputar gaji Bagi sebagian orang, pertanyaan seputar gaji merupakan hal yang penting untuk ditanyakan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja selama bertahun-tahun. Namun, pertanyaan ini sebaiknya dihindari jika kamu masih seorang fresh graduate. Jika pertanyaan seputar gaji masih dirasa penting, kamu dapat menanyakannya saat interview dengan HRD, bukan interview dengan user. 3. Pertanyaan yang terlalu personal Terakhir, penting bagi kamu untuk mengetahui batasan antara dunia profesional dengan dunia personal. Tentunya kamu tidak ingin dicap sebagai kandidat yang tidak sopan, bukan? Hindarilah untuk menanyakan pertanyaan yang bersifat pribadi dan kurang relevan dengan pekerjaan. Menjalani interview kerja memang bukanlah hal yang mudah. Selain mencari dan mempelajari contoh pertanyaan wawancara, kamu juga harus melatihnya untuk meningkatkan kesiapan. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan fitur Latihan Persiapan Wawancara oleh JobStreet. Melalui fitur Latihan Persiapan Wawancara, kamu dapat mengakses halaman pertanyaan yang paling banyak diajukan. Kamu juga dapat membaca tips dan panduan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Setelah itu, rekam jawaban dengan fitur simulasi video, sebelum kamu mengevaluasi hasil rekamanmu. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah! Nah, itulah tadi pertanyaan interview yang harus ditanyakan kepada perekrut dan jawabannya. Jangan lupa untuk selalu perbarui profil JobStreetmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan dan kursus. Tetaplah terkoneksi bersama kami kapanpun dan di manapun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store. Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya. Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan. Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini. Tentang SEEK di Asia SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.
Seorangpewawancara akan sering menanyakan pertanyaan ini untuk mengukur seberapa akrab calon dosen dengan latar belakang sekolah, filosofi, prestasi masa lalu, dan rencana perbaikan di masa depan. Kandidat yang mampu memberikan jawaban yang meyakinkan dan terperinci adalah mereka yang telah meneliti institusi tersebut dan yang percaya bahwa mereka memiliki pendekatan dan ide yang sama mengenai pendidikan tinggi.
Ada beberapa pertanyaan interview kerja yang biasa ditanyakan di perusahaan manapun ketika proses seleksi masuk ke perusahaan yang berlapis-lapis. Proses interview sendiri, bisa dibilang sebagai salah satu proses yang cukup menentukan diterimanya kamu sebagai pelamar atau tidak. Pada sesi wawancara, kamu sebagai pelamar akan bertemu dengan pihak HRD, user, atau bahkan langsung berhadapan dengan direktur. Tergantung posisi yang kamu lamar. Kadang, ada saja pertanyaan wawancara kerja yang gampang-gampang susah untuk dijawab. Oleh karena itu, untuk menambah wawasanmu, Glints akan membahas 25 pertanyaan interview kerja yang paling sering diajukan. 30 Pertanyaan Interview Kerja 1. Bisa ceritakan tentang diri kamu? Menurut Inc, pertanyaan interview kerja “tell me about yourself” ini biasanya diajukan pewawancara di perusahaan manapun. Diakui atau tidak, biasanya pertanyaan seperti ini membuat kamu gugup. Untuk pertanyaan ini, kamu bisa fokus menceritakan personality yang berhubungan dengan pekerjaan, atau ketertarikan pada bidang tertentu. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan terlalu banyak menceritakan tentang riwayat kerjamu karena sudah tercantum di CV. Pertanyaan wawancara kerja ini bisa membantu pewawancara/HRD dengan memberi gambaran tentang ekspektasi dan cara kamu bekerja. Kamu tentu harus menjawabnya dengan tenang. Selain itu, agar rekruter makin yakin, jangan lupakan berbagai dos & don’ts saat menjawab pertanyaan interview, ya! Kira-kira, apa sajakah dos & don’ts itu? Ketahui jawabannya dengan membaca panduan cari kerja dan interview online dari Glints, yuk! Psst, petunjuk eksklusif ini juga berisi pendapat dari pakar di bidang cari kerja, lho. Dengan menyimaknya, kamu jadi punya bekal penting sebelum interview kerja. Jadi, tunggu apa lagi? Baca panduan lengkapnya dengan klik tombol di bawah ini, ya! BACA KONTEN EKSKLUSIFNYA 2. Kenapa kamu apply untuk posisi ini? Pewawancara ingin tahu apa kamu hanya iseng-iseng berhadiah melamar ke perusahaan tersebut atau memang serius dan ingin menekuni profesi yang dilamar. Kamu bisa berikan 3–4 hal positif yang bisa kamu temukan dari posisi atau pekerjaan yang kamu lamar. Usahakan fokus dan beri penjelasan dengan kalimat yang sederhana tapi jelas dan bisa meyakinkan pewawancara. Contoh jawabannya “Saya lebih menyukai lingkungan kerja yang cepat dan didominasi oleh anak-anak muda. Saya juga senang dengan bidang edukasi. Itulah mengapa saya tertarik untuk bekerja di startup edutech ini.” “I prefer to work in a fast-paced environment. I also love everything about education. That is why I am interested in applying to this edutech startup company.” 3. Dari mana kamu mendapatkan info pekerjaan ini? Pertanyaan interview kerja ini bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang passionate dan memiliki koneksi dengan perusahaan. Apabila kamu mendapatkan info pekerjaan dari teman, sebut nama temanmu. Yang penting, kamu menjawab pertanyaannya dengan jujur. Contoh jawaban “Saya tahu lowongan pekerjaan ini dari teman saya, Vincenzo Lee, yang juga merupakan IT Support di perusahaan ini. Saya melihat job description dan company culture-nya sangat menarik perhatian dan minat saya.” “I heard about this job opening from one of my friends, Vincenzo Lee. He also works for this company as an IT Support. The job descriptions and company cultures really caught my attention.” 4. Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Deskripsi diri yang serba mampu melakukan ini dan itu sudah tidak lagi memuaskan pewawancara. Pertanyaan interview kerja ini sering diajukan karena ingin mencari tahu seberapa sadar kamu terhadap potensi yang ada di dalam dirimu. Jawaban untuk pertanyaan wawancara kerja ini bisa kamu uraikan dalam masing-masing 3 poin kelebihan dan kekurangan. Kamu bisa menceritakan tentang hal yang benar-benar bisa dikuasai dan cukup berhasil dilakukan selama bekerja. Sementara untuk kekurangan, kamu bisa memberi jawaban diplomatis yang disertai dengan solusi menyiasati kelemahan tadi. Contoh jawaban “Kelebihan saya adalah saya mampu membagi waktu dengan baik. Ketika ada workload yang banyak, saya bisa urutkan prioritas dan selesaikan tugas sesuai deadline. Kelemahan saya adalah terkadang saya kehilangan fokus. Belakangan ini, saya selalu terapkan teknik Pomodoro dan itu sangat membantu saya untuk menjaga fokus.” Dalam bahasa Inggris “One of my strengths is my time management. I am able to prioritize my tasks and complete them according to the deadline even when the workload is heavier. One of my weaknesses is that I lose my focus easily. Recently, I have always tried pomodoro technique and it works quite well in helping me to stay focus.” 5. Apa saja yang kamu tahu tentang posisi dan perusahaan ini? Pertanyaan interview kerja ini bentuk penegasan bahwa kamu tidak buta sama sekali terkait bidang pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan nantinya. Lewat pertanyaan ini juga, akan terlihat keseriusan kamu untuk bergabung. Kamu bisa cari tahu profil perusahaan bahkan testimoni dari karyawan atau yang pernah bekerja di sana dan mengambil hal positif untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja ini. Contoh jawaban “Saya tahu bahwa posisi ini membutuhkan hard skill dan penguasaan beberapa tools seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Selain itu, creative dan collaboration skill juga berperan penting untuk posisi ini.” “I am aware that this position requires mastery in multiple creative tools such as Adobe Photoshop and Adobe Illustrator. Besides that, having a creative and collaboration skills is also important to this role.” 6. Apa saja rencanamu di 3–5 tahun ke depan? Apapun jenis posisi yang dilamar, kemungkinan besar kamu akan diberi pertanyaan seperti ini. Untuk pertanyaan interview kerja ini, kamu tidak bisa menjawab masih bingung atau belum tahu. Karena, ekspektasi perusahaan untuk pertanyaan ini adalah jawaban yang pasti dan jelas. Sekalipun kamu masih belum tahu rencana di 3-5 tahun ke depan, berikan alasan yang realistis agar pewawancara bisa mengerti. Contoh jawaban “Saya ingin menjadi UX engineer di masa depan. Untuk bisa menggapainya, saya harus menguasai UI/UX design principle terlebih dahulu. Itulah mengapa saya tertarik pada posisi ini.” “I am planning to pursue a career as a UX engineer. In order to do that, I believe that I have to be at least experienced and knowledgeable in UI/UX design principles, that is why I applied for this position.” 7. Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu? Jika kamu tahu kriteria yang dimiliki hampir sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut, tidak ada salahnya untuk menyatakan hal tersebut. Namun, jangan lupa ada orang lain yang mungkin punya kelebihan lain dibanding kamu. Karena itu, berikan ide yang ingin kamu bawa ke perusahaan jika diterima nantinya untuk meyakinkan mereka. Contoh jawaban “Saya yakin saya mampu mengisi posisi ini karena saya memiliki kompetensi dalam software development yang sudah tervalidasi melalui sertifikasi. Saya juga sangat familier dengan lingkungan kerja seperti di perusahaan ini.” “I believe that I am the best fit for this position because I have the proven skills of software development through the certification. I’ll be able to deliver the good results as I am also familiar with this work environment.” 8. Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap? Pertanyaan interview kerja seperti ini akan keluar jika posisi yang kamu lamar memungkinkan tugas ke luar kota. Pekerjaan di bidang pembangunan pertambangan, atau pariwisata adalah beberapa bidang yang bisa meminta kamu untuk dinas luar kota atau luar negeri dengan durasi beragam. Pertanyaan wawancara ini bisa jadi penentu untuk kelanjutan proses seleksi berikutnya. Sebelum melamar ke posisi yang membutuhkan kerja di luar kota, sebaiknya kamu sudah siap dengan kemungkinan yang ada. Contoh jawaban “Saya siap jika sewaktu-waktu harus bekerja di luar daerah, karena saya juga tahu itu merupakan tanggung jawab pekerjaan. Selain itu, saya juga senang beradaptasi di lingkungan dan budaya yang baru.” “Yes, I am willing to be relocated as I am also aware of the responsibilities of this job. Besides, I am a person who loves to be in a new environment, meeting with new people and learning new cultures.” 9. Kapan kamu bisa mulai bergabung dengan tim kami? Bagi kamu yang memang serius untuk pindah kerja, pertanyaan wawancara kerja ini bisa kamu jawab dengan durasi minimal yang dibutuhkan untuk pemberitahuan pengunduran diri. Biasanya, kalau sudah masuk ke pertanyaan ini berarti tahap interview kerja kamu sudah memasuki tahap keputusan. Kalau 30 hari memang cukup untuk hand over tugas dan jabatan, kamu bisa memberi jawaban tersebut. Satu bulan tentu bukan waktu yang singkat, tapi kamu bisa melengkapi dokumen pendukung dan proses akhir seleksi. Contoh jawaban “Saya sudah tidak sabar untuk segera bekerja di perusahaan ini. Namun, saya berencana untuk memberikan 1 month notice supaya transisi dengan karyawan baru bisa berjalan lancar.” “This opportunity is very exciting. However, at the moment, I have several projects to wrap up at my current company. I plan to give them 1 month notice to make a smooth transition for the new comers.” 10. Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan? © Bahasan soal gaji memang selalu menarik. Maka, saat pertanyaan interview ini diajukan, cobalah untuk menjawabnya dengan bijak. Jawabannya memang sesuai konteks dan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Namun, kamu bisa mencari tahu perbandingan gaji dari perusahaan sejenis supaya saat bernegosiasi, nominal yang kamu sebutkan ada dasar pertimbangannya. Kamu juga perlu memperjelas benefit kesehatan, tunjangan, dan variabel lain yang bisa jadi termasuk di take home pay per bulan. Contoh jawaban “Berdasarkan hasil riset saya, saya lihat bahwa rata-rata gaji untuk posisi ini di Jakarta adalah Rp X – Rp Y. Ekspektasi saya di kisaran Rp W – Rp Z, berdasarkan data tersebut, skill, dan pengalaman kerja saya. “Based on my research, I see that the average salary for this position in Jakarta region is around Rp X – Rp Y. Considering my skills and previous experience, I am expecting in the range of Rp W – Rp Z.” 11. Ada yang kurang jelas dan mau kamu tanyakan? Setidaknya siapakan satu pertanyaan yang tidak tersentuh oleh pewawancara. Pertanyaan interview kerja ini jadi kesempatan kamu untuk mencari tahu tentang urusan kantor yang sempat disinggung interviewer. Ini juga menandakan kalau kamu menyimak selama wawancara berlangsung, dan dapat meningkatkan ketertarikan HRD untuk meloloskan kamu ke tahap selanjutnya. Contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan “Apa ekspektasi perusahaan terhadap posisi ini?” “What are the company’s expectations for this role?” 12. Kenapa kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan ini? Untuk pertanyaan wawancara kerja ini, kamu bisa menyinggung tentang value dari perusahaan yang kamu lamar. Berikan apresiasi, tetapi jangan berlebihan. Kamu juga bisa mengaitkannya dengan ambisi pribadi dan keinginan untuk mencari tantangan. Hal ini akan membuat pewawancara tertarik dengan profil kamu. Contoh jawaban “Saya sudah mengikuti perusahaan ini sejak lama, dan saya sudah tahu bahwa perusahaan berusaha mewujudkan pendidikan yang inklusif. Hal ini sesuai dengan passion dan value yang saya miliki.” “I’ve known that this company highly value accessible and inclusive education. This aligns with my passion and value that everyone should be able to access education.” 13. Ceritakan tentang masa ketika kamu berada di situasi yang sulit Menjawab pertanyaan interview kerja ini bisa tergantung dengan contoh yang kamu berikan. Kamu bisa berikan contoh skenario yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kamu juga bisa menceritakan skills yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut agar pewawancara mengetahui kemampuanmu baik teknikal maupun interpersonal. Contoh jawaban “Di pengalaman kerja sebelumnya, saya mengalami kesulitan dalam meningkatkan media coverage. Jadi, saya berusaha untuk berkenalan dengan salah satu jurnalis yang bekerja di media terbesar di Indonesia. Saya berusaha memaksimalkan networking dan negotiation skills yang saya punya. Akhirnya, ia mau membantu kami menemukan 10 media partner lainnya.” Dalam bahasa Inggris “In my previous work experience, I once struggled with a very lack media coverage. So I did my best to establish a networking with a journalist who work for the biggest media in Indonesia. I tried to use my networking skills to negotiate and ask for his help. He ended up helping us to finally partner with 10 different medias.” 14. Ceritakan momen ketika kamu membuat kesalahan Menurut The Muse, pertanyaan interview kerja ini diajukan oleh pewawancara untuk mengetahui apakah kamu orang yang mau mengakui kesalahan dan dapat menyelesaikannya. Jangan pernah menjawab bahwa kamu tidak pernah melakukan kesalahan, karena kamu akan dicap sebagai orang yang naif. Contoh jawaban “Saya pernah membuat kesalahan di salah satu konten. Terdapat misinformasi yang tidak saya cek kembali pada waktu itu. Saya meminta maaf kepada audiens dan juga atasan. Kami akhirnya memperketat prosedur supaya tidak terjadi kesalahan lagi.” Jawaban dalam bahasa Inggris “I made an error in one of our social media contents. There was misinformations I missed on the double check. I apologize to our audience and let our leader know. We also change the procedures to minimize future errors.” 15. Apa yang bisa kamu tawarkan yang kandidat lain tidak bisa? Pertanyaan wawancara kerja ini mirip dengan pertanyaan nomor 6. Namun, pertanyaan ini menempatkan kamu untuk berkompetisi dengan kandidat lain. Untuk menjawabnya, kamu harus “menjual” dirimu lebih banyak sambil meyakinkan interviewer bahwa kamu adalah yang paling cocok untuk posisi yang dilamar. Contoh jawaban “Saya berpengalaman sebagai SEO writer dan menguasai keywords research. Saya juga memiliki background di website development. Saya yakin bisa membantu perusahaan meningkatkan online presence-nya. “I am experienced as an SEO writer and knowledgeable of keywords research. In addition, I have backgrounds as a website developer. I believe I can help the company improve its online presence.” 16. Apa pekerjaan impianmu? Untuk menjawab pertanyaan interview kerja ini, kamu tetap harus menjawab pertanyaan ini dengan serius. Kamu bisa mengaitkan impianmu dengan pekerjaan yang kamu lamar. Misal, apabila melamar sebagai content writer, kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan keinginan untuk menjadi penulis. Contoh jawaban “Saya ingin sekali menjadi penulis buku, terutama buku tentang karier dan self improvement. Maka dari itu, saya yakin memulai karier sebagai content writer di perusahaan ini bisa jadi langkah pertama saya.” “Someday, I really want to be a book author. Specifically writing about career and self improvement. That is why I believe a career as content writer in a career solution company can be my first big step.” 17. Apa yang memotivasi kamu? Untuk pertanyaaan interview kerja ini, kamu bisa menjawab dengan menekankan tantangan yang kamu hadapi dan ambisi yang kamu punya sebagai hal yang memotivasi kamu. Hal ini karena, pewawancara lebih tertarik dengan kandidat yang dianggap memiliki passion dan termotivasi oleh kesempatan-kesempatan yang ada. Contoh jawaban “Saya selalu fokus pada hasil. Saya sangat termotivasi ketika berhasil mencapai suatu target. Itulah mengapa saya ingin mengejar karier di bidang sales atau business development.” “I am driven by results. I feel motivated when I can achieve my target. This is what drives me to pursue a career in sales or business development.” 18. Apakah kamu seorang pemimpin atau pengikut? Pertanyaan wawancara kerja ini ditanyakan untuk mengetahui apakah kamu bisa sesuai dengan tim tempat kamu bekerja atau tidak. Ada saat ketika bekerja, kamu akan memberi instruksi kepada orang lain, dan ada saatnya kamu akan mendapatkan instruksi dari orang lain. Hal ini bisa kamu sesuaikan dengan posisi yang kamu lamar. Kira-kira, posisi ini lebih menitikberatkan pada skill seorang pemimpin atau pengikut? Contoh jawaban “Saya pribadi lebih senang memimpin. Saya percaya saya adalah orang yang visioner, tetapi juga senang bertukar pikiran dengan orang lain. Sebagai project manager, saya rasa keduanya sama-sama penting, baik itu leadership skill dan juga collaboration skill.” Jawaban dalam bahasa Inggris “I personally prefer to lead. I consider myself to be quite visioner, yet love to discuss with people. As a project manager, I believe it needs both leadership skill and collaboration skill to make a great teamwork.” 19. Apa hal yang mantan bos kamu akan minta untuk perbaiki tentang dirimu? Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan menceritakan masalah kecil yang mantan bos kamu sempat katakan ke kamu. Jangan memberikan contoh masalah yang besar karena kamu akan dicoret dari kandidat yang akan dipilih. Contoh jawaban “Atasan saya pernah memberi feedback kepada saya. Ia mengatakan bahwa saya harus lebih percaya diri dalam beropini. Sejak saat itu, saya selalu berusaha menyiapkan ide sebelum brainstorming supaya lebih percaya diri.” “My previous leader once gave me a feedback. She told me to be more confident in giving opinions. I always tried to write down my ideas before any brainstorming session to improve my confidence since then.” 20. Apa yang membuatmu tidak nyaman? Trik untuk pertanyaan interview kerja ini adalah mencoba untuk fokus pada hal yang membuatmu tidak nyaman. Kemudian, tunjukkan bahwa kamu bisa mengubah hal tersebut menjadi sesuatu yang membuatmu nyaman untuk menampilkan kemampuanmu. Contoh jawaban “Sebagai seorang introvert, terkadang saya kurang nyaman jika harus berinteraksi dengan orang-orang. Namun, sekarang saya sudah belajar supaya lebih terbuka dan tetap berkomunikasi dengan rekan kerja secara efektif.” “As an introvert, I sometimes find it difficult to interact with people for a long time. However, I have developed an effective communciation skill to maintain good relationships with my coworkers.” 21. Apa hobi kamu? © Pertanyaan wawancara kerja ini umumnya ditanyakan untuk mengetahui kamu lebih dalam. Selain itu, pewawancara pun ingin mengetahui apakah kamu memiliki hobi yang sama dengan anggota tim lain agar menilai kecocokan kamu. Contoh jawaban “Saya bergabung ke komunitas ilustrator karena hobi saya adalah menggambar. Nah, hobi saya yang satu ini bisa mendukung profesi saya sebagai creative director, terutama supaya tidak ketinggalan tren terbaru.” “I love drawing. One day I even decided to join an illustrator community. This hobby, I believe, can support me as a creative director to always update myself of the current design & industry trends.” 22. Apa gaya kerjamu? Pertanyaan interview kerja ini ditanyakan pewawancara untuk mengetahui akan seperti apa rasanya bekerja dengan kamu. Kamu bisa berfokus pada apa yang penting bagimu dan mengaitkannya dengan segala hal yang telah kamu pelajari mengenai pekerjaan atau perusahaan yang kamu lamar. Contoh jawaban “Saya suka mengerjakan beberapa project yang berbeda. Saya juga senang bekerja dengan manager yang bisa memberi arahan, tetapi juga kebebasan bagi saya untuk eksplorasi dan bekerja dengan tim lain.” “I like to work with different projects at a time. I also love to work with managers who give me guidance but also flexibility to explore and work with other teams.” 23. Apa yang kurang kamu sukai dari pekerjaanmu? Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan memberitahu apa yang tidak ditawarkan oleh pekerjaanmu saat ini dan membandingkannya dengan pekerjaan yang dilamar. Akan tetapi, jangan sampai kamu menjadi mengeluh tentang pekerjaan atau bosmu. Selalu buat proses wawancara bernuansa positif. Contoh jawaban “Saya rasa saya bisa memaksimalkan potensi yang saya punya jika diberi kesempatan untuk volunteer dalam suatu project. Jadi, saya akan sangat senang apabila diberikan kesempatan seperti itu.” “I believe I can realize my potential if I was given the opportunity to volunteer for projects. I would really appreciate it if the company can provide the opportunity.” 24. Apa tipe lingkungan pekerjaan yang kamu sukai? Jawab pertanyaan interview kerja ini dengan menyebutkan lingkungan idealmu yang mirip dengan perusahaan. Yang penting, jawab pertanyaannya secara spesifik. Contoh jawaban “Saya suka lingkungan pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel dan memungkinkan saya untuk bekerja dari mana saja. Selain itu, saya juga suka perusahaan yang mengutamakan work-life balance seperti perusahaan ini.” Jawaban dalam bahasa Inggris “I prefer to work remotely with flexible working hours. I’ve also known that this company values work-life balance, and that would be the perfect environment I’d like to be in.” 25. Bagaimana kamu memprioritaskan pekerjaanmu? Lewat pertanyaan wawancara kerja ini, pewawancara ingin mengetahui bagaimana kamu bisa membagi waktumu. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan bagaimana kamu merespon pada permintaan dadakan atau situasi genting. Hal ini pun menekankan bagaimana kamu berkomunikasi dengan tim atau atasanmu. Contoh jawaban “Saya selalu menyusun to-do lists setiap hari berdasarkan skala prioritas. Jika ada tugas yang mendadak, saya akan lihat dulu urgensinya. Jika memungkinkan, saya akan mengubah ulang prioritas atau mendelegasikan tugas. Apabila tidak memungkinkan, saya coba komunikasikan dengan atasan agar mereka memahami situasinya, lalu menyarankan deadline yang lebih bisa dicapai.” Jawaban dalam bahasa Inggris “I always arrange my daily to-do list based on the priority scale. If there is last minute requests, I would evaluate the urgency first. Then, I deprioritize or delegate some of the tasks to my teammate. If it is still not possible, I always try to communicate with my manager to help them understand the situation and offer them more reasonable deadlines.” 26. Kenapa kamu resign? Bagi kamu yang pernah bekerja sebelumnya lalu memutuskan resign, pertanyaan ini pasti akan diajukan. Hal yang perlu diingat adalah jangan mengatakan hal negatif tentang atasan maupun tempat kerjamu sebelumnya. Kamu bisa fokus berikan jawaban yang berkaitan dengan aspirasi karier atau posisi yang kamu lamar. Berikut contoh jawaban yang bisa kamu gunakan. “Dengan pengalaman kerja selama X tahun, saya rasa saya sudah siap untuk mengambil tantangan yang lebih besar di lingkungan baru, serta di tim yang jauh lebih besar juga.” “After working for X years, I believe that I am ready to take bigger challenges in new environment and to work with bigger teams as well.” 27. Mengapa kamu dipecat? The Muse menyebutkan bahwa tak apa untuk berkata jujur jika kamu memang dipecat karena alasan performa. Namun, kamu tetap bisa tunjukkan bagaimana kamu telah berubah dan berusaha belajar dari masa lalu. Jika kamu dipecat karena terdampak layoff, kamu juga bisa mengatakannya dengan jujur kepada rekruter. Contoh jawaban di bawah ini bisa jadi referensimu. “Perusahaan mengalami masa sulit dan harus melakukan PHK. Saya adalah salah satu yang terkena dampaknya. Saya belajar banyak dari kejadian ini termasuk untuk selalu tingkatkan kompetensi.” “The company faced a very challenging situation and decided to layoff some of the employees. I am one of the impacted and I also learn a lot to always enhance my competencies.” 28. Mengapa kamu memilih untuk pindah jalur karier? Rekruter pasti bisa melihat dari resume atau CV-mu kalau ternyata kamu memiliki latar belakang yang tidak linear. Kamu pasti memiliki alasan tersendiri mengapa memutuskan untuk pindah jalur karier. Kamu bisa jelaskan saja alasan sesungguhnya di balik keputusanmu tersebut. Jangan lupa juga untuk mengaitkan pengalamanmu dengan posisi yang kamu lamar. Meskipun tidak berhubungan secara langsung, pasti ada pelajaran atau soft skill yang masih berperan penting pada posisimu yang baru. Contoh jawaban “Saya ingin pindah jalur karier karena passion saya ada di bidang human resources. Pengalaman sebelumnya sebagai content writer mungkin memang tidak ada hubungan erat dengan posisi ini. Akan tetapi, saya sempat meriset dan menulis beberapa laporan in-depth tentang HR. Maka dari itu, saya yakin saya telah memiliki pengetahuan yang relevan dengan posisi ini.” Jawaban dalam bahasa Inggris “I wanted to change my career path because I am very passionate about human resources development. My previous experience as content writer might not be directly related to this. However, I researched a lot about HR and wrote several in-depth reports about this job. I believe I have developed essential knowledge for this position.” 29. Bagaimana cara kamu mengatasi tekanan? Pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan selanjutnya adalah tentang tekanan. Untuk menjawabnya, kamu tidak perlu berusaha menjadi kandidat yang bisa menghadapi semuanya dengan baik, atau mengatakan hal seperti “saya tidak pernah merasa stres atau memiliki tekanan yang berarti”. Sebaiknya jelaskan langkah-langkah yang biasanya kamu lakukan untuk mengurangi tekanan kerjamu, seperti contoh jawaban berikut. “Selama beberapa bulan ini, saya mulai belajar meditasi dan mindfulness setiap hari selama 15-30 menit. Ternyata, hal tersebut sangat membantu saya mengatasi stres dan tekanan saat bekerja.” “For these couple of months, I have started practicing meditation and mindfulness everyday for 15-30 minutes. To my surprise, it really helps me to manage my stress at work.” 30. Apa pencapaian terbesarmu secara profesional? Ini adalah kesempatanmu untuk unjuk gigi di hadapan recruiter. Ceritakanlah goal yang berhasil kamu capai di pengalaman kerjamu sebelumnya. Kamu bisa gunakan metode STAR untuk menjawabnya. Contoh jawabannya seperti di bawah ini, ya. “Dulu, tim saya mengalami kesulitan untuk mengubah lead menjadi konsumen. Sebagai digital marketing lead, saya arahkan mereka untuk riset lebih dalam tentang strategi lead nurturing. Setiap orang akhirnya memberikan 3-5 ide baru. Setelah saya analisis dan riset lebih dalam, akhirnya kami meluncurkan 3 campaign baru. Hasilnya, ada kenaikan pembelian sebesar 120% dalam 2 minggu.” Jawaban dalam bahasa Inggris “My team struggled to convert the leads to be our consumer. As the digital marketing lead, I led my team to do in-depth research about lead nurturing. Each person contribute 3-5 new ideas. After analyzing it and doing deeper research, we executed 3 new campaigns. It resulted in 120% rise in purchase in only 2 weeks.” Pengalaman banyak keluar masuk ruang interview kerja berbagai perusahaan tidak jadi jaminan kamu bisa menjawab pertanyaan sesuai yang diharapkan pewawancara. Tetapi, semoga list pertanyaan ini bisa membantumu untuk menyiapkan diri sebaik mungkin, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.
25Pertanyaan Interview Kerja 1. Bisa ceritakan tentang diri kamu? © Inc, pertanyaan interview kerja ini biasanya diajukan pewawancara di perusahaan manapun. Diakui atau tidak, biasanya pertanyaan seperti ini membuat kamu gugup. 0% found this document useful 0 votes425 views3 pagesOriginal TitleDaftar pertanyaan interview © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes425 views3 pagesDaftar Pertanyaan Interview DosenOriginal TitleDaftar pertanyaan interview to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Dengandemikian, Anda bisa menyiapkan jawaban dengan baik sehingga memberi kesan positif bagi perusahaan. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri, berikut ini 10 pertanyaan yang sering ditanyakan saat interview dan contoh jawabannya. 1. Ceritakan Tentang Diri Anda. Ini adalah pertanyaan sama yang akan diajukan di manapun Anda melamar pekerjaan. Tahapan interview kerja di dalam proses rekrutmen merupakan tahapan yang paling menegangkan. Bagaimana tidak, kamu akan dihadapkan dengan beragam jenis pertanyaan interview di depan si pewawancara. Jawab pertanyaan di soal saja sudah deg-degan, apalagi di depan orang kepercayaan perusahaan langsung. Nah sayangnya, meski bikin hati dag-dig-dug, tahapan ini harus dilalui untuk bisa mendapatkan kerjaan idaman. Buat yang sudah berpengalaman, interview sana-sini sih mungkin sudah gak terlalu gugup lagi. Tapi bagaimana dengan yang masih pemula seperti para fresh graduate. Bagi lulusan baru, interview sama menakutkannya seperti sidang skripsi. Karena kita gak tahu pertanyaan interview apa yang bakal dilontarkan, dan nasib ada di tangan jawaban-jawaban yang kamu kemukakan. Lebih menakutkannya lagi kalau interview kerja bahasa inggris, udah bingung jawabnya, ditambah bingung ngartiinnya ke bahasa Indonesia. Bahkan, kita juga seringkali dihadapkan pada kebingungan bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Nah, sebagai panduan, yuk simak pertanyaan interview dan jawabannya, serta kiat-kiat ketika melakukan wawancara kerja berikut ini. Pertanyaan-pertanyaan interview tak terduga Pertanyaan interview kerja di PT atau perusahaan lainnya kadang sulit ditebak. Meskipun kita sudah riset di internet, masih ada aja pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang gak ada kaitannya sama sekali sama posisi yang dilamar. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan interview dan jawabannya, seperti dikutip dari berbagai sumber. Deskripsikan dirimu dalam satu kata Bagaimana kamu mendeskripsikan kesuksesan? Pernahkah kamu gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Lebih senang disukai atau ditakuti? Apakah kamu menganggap dirimu sebagai orang yang beruntung? Apa pekerjaan impianmu? Siapa yang kamu kagumi? Mengapa dia? Lakukan sesuatu dengan penjepit kertas Biasanya ada satu kebohongan tertulis, di bagian manakah kebohonganmu? Apa yang kamu lakukan saat marah? Hal-hal apa yang mengganggumu tentang orang lain? Hal apa yang paling kamu banggakan? 1. Deskripsikan dirimu dalam satu kata Bayangin, sulit bukan main kalau disuruh menjawab pertanyaan interview macam ini. Bukan cuma buat yang fresh graduate aja, buat karyawan yang berpengalaman juga kadang masih bingung mau jawab kayak gimana. Pertanyaan interview ini bertujuan untuk melihat langsung seperti apa kepribadian si kandidat. Tapi, hal itu tentunya akan disesuaikan dengan keseluruhan pertanyaan wawancara. Misalnya saja kamu menjawab “Cerdas” untuk mendeskripsikan dirimu. Tapi ternyata, di sepanjang proses interview ini kamu gak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan lainnya dengan cepat dan tepat. Artinya, si pewawancara bakal menilai kamu sebagai pembohong. Jadi jawablah pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya. Tidak masalah jika jawabanmu negatif, misal “Ceroboh” asalkan itu jujur. 2. Bagaimana kamu mendeskripsikan kesuksesan? Pertanyaan interview ini mungkin terkesan simpel, tapi bisa juga menjebak. Pertanyaan seperti ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar standar kesuksesan seorang kandidat. Si pewawancara kemudian akan melihat apakah kesuksesan yang kamu sebutkan itu bisa diraih atau tidak. Kandidat terbaik adalah mereka yang memiliki standar kesuksesan yang bisa dicapai dan rasional. Intinya, jangan memberikan jawaban yang isinya hanya khayalan belaka. 3. Pernahkah kamu gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan interview tentang kesuksesan mungkin bukan hal yang baru, tapi bagaimana dengan kegagalan? Ada lho perusahaan yang justru lebih tertarik untuk menanyakan pengalaman gagalmu selama hidup di dalam interview kerja, ketimbang mendengar cerita sukses. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Oleh sebabnya, perusahaan ingin melihat bagaimana cara kamu mengatasinya. Mencari relevansi apakah kemampuan problem solving yang kamu miliki sesuai dengan budaya perusahaan atau tidak. Jawablah sesuai dengan pengalamanmu. Ceritakan pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kegagalan itu dan bagaimana caramu agar tidak mengulanginya lagi. 4. Lebih senang disukai atau ditakuti? Kedua jawaban tersebut tidak ada yang benar. Pewawancara hanya ingin mengetahui gaya kepemimpinan kamu. Jawaban yang paling tepat adalah tidak memilih keduanya. Kamu bisa membuat jawaban sendiri misalnya dengan memilih “lebih senang dihormati.” 5. Apakah kamu menganggap dirimu sebagai orang yang beruntung? Biasanya pewawancara akan menanyai pertanyaan interview ini dengan skala 1 – 10. Semakin kecil jawaban yang kamu berikan, maka kamu bisa dinilai sebagai orang yang pesimistis. Tapi kalau jawabanmu tinggi, nanti pasti bakal ada pertanyaan membingungkan lagi muncul, contohnya “kenapa kamu selalu merasa beruntung dan kapan?” Dari pertanyaan interview ini, pewawancara bisa melihat seperapa optimistisnya diri kamu. Ditambah seberapa bersyukurnya kamu terhadap keberuntungan yang kamu dapatkan selama ini. 6. Apa pekerjaan impianmu? Pertanyaan interview kerja yang satu ini, bisa memberikan banyak jawaban bagi perusahaan. Pertama apakah perusahaan mampu mewujudkan impianmu. Kedua, apakah pekerjaan ini cocok buat kamu, dan terakhir apakah kamu benar-benar pengin bekerja di sini atau tidak. Sarannya adalah, jangan jawab dengan impian yang tinggi. Kalau bisa jawablah dengan rasional dan disesuaikan dengan bidang posisi yang tengah kamu lamar. Misalnya kamu melamar posisi akuntan, jangan jawab pekerjaan impianmu sebagai guru musik. Otomatis kamu gak bakal lolos ke tahapan selanjutnya. 7. Siapa yang kamu kagumi? Mengapa dia? Dari pertanyaan ini, perusahaan ingin tahu bagaimana cara kamu menilai seseorang. Selain itu, kualitas diri seperti apa yang kamu hargai dan jadikan panutan. Tips menjawab pertanyaan ini, carilah sosok yang benar-benar kamu kenali, contoh orang tua. Buatlah cerita kenapa kamu mengagumi mereka, kalau perlu sampai bikin pewawancara nangis terharu. 8. Lakukan sesuatu dengan penjepit kertas Kadang perintah-perintah aneh dan ajaib seperti ini bakal muncul di interview kerja. Gak selamanya penjepit kertas, tapi benda apapun yang ada di meja si pewawancara. Perintah kayak gini untuk menilai seberapa kreatifnya dirimu dalam melaksanakan tugas-tugas yang aneh dan mendadak. Gak ada tips khusus untuk menyelesaikan perintah ini, jawablah apapun yang terlintas di otakmu. Yang terpenting adalah, jangan malah diam kebingungan saja. 9. Biasanya di dalam CV ada satu kebohongan tertulis, di bagian manakah kebohonganmu? Berdasarkan survei yang dikutip dari Business Insider, setidaknya ada sekitar 20 persen pencari kerja yang melakukan kebohongan terkait informasi di CV mereka. Kalau kamu salah satu darinya, cobalah untuk menyembunyikannya dengan melontarkan candaan. Misalnya “Ya saya berbohong di bagian hobi, di situ tertulis saya senang membaca buku, padahal saya juga senang mendengarkan lagu dan main playstation.” Tapi kalau kamu memang merasa tidak ada kebohongan, katakan saja dengan jujur kepada pewawancara. 10. Apa yang kamu lakukan saat marah? Pertanyaan ini ditujukan untuk memahami kecerdasan emosional kandidat. Jawaban dari pertanyaan ini bisa menunjukkan bagaimana sikapmu ketika mengalami masalah, terjadi konflik, atau mengalami tekanan khususnya di dunia kerja. Tipsnya adalah, jawablah pertanyaan interview kerja ini dengan jawaban yang terfokus pada proses rekonsiliasi konflik atau cara kamu meredakan masalahnya. Jadi jangan terfokus pada hal yang bakal kamu lakukan ketika marah, tapi bagaimana cara kamu menyelesaikannya. Gak bisa dipungkiri, sikap emosional pasti dimiliki oleh semua orang. Tapi, yang tidak dimiliki orang banyak adalah kemampuan untuk memanajemen emosi tersebut. 11. Hal-hal apa yang mengganggumu tentang orang lain? Pewawancara mengajukan pertanyaan ini kepadamu dengan tujuan buat mengetahui pandanganmu terhadap orang lain dan apa yang kamu lakukan dalam menangani konflik antarpribadi. 12. Hal apa yang paling kamu banggakan? Dengan mengajukan pertanyaan ini, pewawancara mau tahu sikap kamu saat bercerita tentang pencapaianmu selama bekerja. Hindari bersikap egois ataupun humblebragging. Itulah 12 pertanyaan interview kerja yang tak diduga-duga. Tapi bukan jaminan kalau soal-soal di atas itu bakal keluar saat interview kepada para pemula. Karena, dilontarkan atau tidaknya pertanyaan itu adalah kewenangan pewawancara atau perusahaan. Perusahaan bakal memberikan sederet pertanyaan yang antara satu dan lainnya saling berhubungan demi mengulik kepribadian kandidatnya. Kapan seseorang akan menjalani interview kerja? Perusahaan gak bakal sembarangan memasukkan seseorang kandidat untuk bekerja dengan mereka. Oleh sebab itu, perlu seleksi yang ketat demi mendapatkan calon karyawan yang terbaik. Tahapan seleksi biasanya dimulai dari tes administrasi. Pencari kerja, dalam hal ini perusahaan, menempatkan sebuah standar untuk calon kandidat agar bisa diterima di perusahaannya. Standar tersebut bisa berupa riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga kualifikasi-kualifikasi khusus yang harus dimiliki. Setelah kandidat lulus, maka dia berhak untuk lanjut ke tahapan berikutnya, bisa dimulai dari tes psikologi, bisa juga langsung ke tahapan wawancara. Tujuan dari wawancara kerja adalah untuk menggali lebih dalam tentang seorang kandidat. Interview bisa juga digunakan untuk melihat kecakapan kandidat, menguji kepribadiannya, mengetahui motivasinya apa, dan lain sebagainya. Hasil dari interview itu, kemudian akan diselaraskan dengan posisi yang tengah dibuka, atau budaya perusahaan. Kalau cocok, kemungkinan besar kamu bakalan diterima, tapi jika terjadi ketidakcocokan, siap-siap saja gak dipanggil ke tahapan selanjutnya. Cara menghadapi interview kerja bagi pemula Bagi pemula atau fresh graduate, interview kerja merupakan hal yang baru. Mereka membutuhkan banyak tips dan trik untuk bersikap di dalam tahapan yang menentukan tersebut. Tipsnya beraneka ragam, dari materi apa yang bakal dipertanyakan si pewawancara, hingga harus pakai baju apa saat mendatanginya menjadi persoalan besar bagi pemula. Alhasil, googling deh mencari yang tips terbaik sebelum berangkat ke lokasi wawancara. Meski interview pertama kalinya, kamu harus tetap bisa menunjukkan profesionalitas dan sikap tenang saat dicecar berbagai macam pertanyaan. Biar gak gugup, begini cara menghadapinya. 1. Riset sebelum wawancara Salah satu cara agar wawancara kerjamu berjalan mulus adalah lakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Dengan melakukan riset, dijamin kamu bisa menjadi lebih siap menghadapinya. Riset bisa dilakukan dengan mencari tahu tentang profil perusahaan. Gali lebih dalam tentang sejarah perusahaan, bisnis apa yang mereka jalankan, budaya perusahaan, sampai ke visi misi mereka. Dengan riset, keseriusan kamu untuk bergabung dengan perusahaan tidak perlu diragukan lagi. Itu menjadi poin plus yang bisa membuat kesempatanmu untuk diterima semakin besar. 2. Berpenampilan rapi Berpenampilanlah yang rapi, menggunakan kemeja atau jas, dengan celana bahan dan sepatu formal. Penampilan menjadi salah satu cara untuk menunjukkan profesionalitas kita. Dengan berpenampilan profesional, impresi awalmu menjadi positif di mata pewawancara maupun perusahaan. Sebaliknya, kalau pakai baju berantakan, kemeja dikeluarin sampai sepatu yang kotor, bisa-bisa pewawancara bakal gak niat tanya-tanya ke kamu. 3. Jangan gugup Buat yang belum pernah interview kerja tentu wajar bila gugup datang. Jangankan pemula, yang sudah berpengalaman pun masih kerap gugup. Namun kecenderungannya, ketika gugup, kamu malah justru gak bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Ditanya A jawabnya malah B atau malah mengulang pertanyaannya, gitu terus sampai akhirnya pewawancara bosan sendiri. Salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri adalah dengan melakukan persiapan yang matang. Misalnya, latihan ngomong di depan kaca, memastikan tidak datang terlambat saat hari H, dan memastikan seluruh kelengkapan dokumen dibawa tanpa ada yang tertinggal. Cari-cari di internet seputar contoh-contoh pertanyaan interview kerja fresh graduate dan coba jawab sendiri. Siapa tahu aja ada yang sama. 4. Datang tepat waktu Profesionalitas gak cuma dilihat dari cara berpakaian, tapi juga dari cara kamu menghargai waktu. Usahakan untuk tidak datang terlambat saat hari H interview. Karena kalau telat, bisa-bisa kamu dicap sebagai kandidat yang gak disiplin. 5. Fokus pada potensi yang kamu punya Sebagai fresh graduate, tentu si pewawancara paham kalau pengalaman kerjamu minim bahkan tidak ada. Tapi, bukan berarti kamu bisa diam saja ketika ditanyakan soal pengalaman. Kamu bisa kok menjawabnya dengan pengalaman magang atau menonjolkan potensi yang dipunya. Tips interview agar berjalan lancar Proses interview bisa membuat orang paling pemberani pun merasakan gugup dan keringat dingin. Rasa gugup ini muncul bukan karena pewawancara berpenampilan menyeramkan, melainkan antisipasi kita terhadap ketidaktahuan. Ini wajar karena kita cenderung takut terhadap hal-hal yang tidak kita pahami. Nah, agar interview dapat berjalan lancar, simak tips-tips berikut. Percaya pada kemampuan diri sendiri untuk membangun mental. Datang tepat waktu dengan penampilan sopan dan resmi. Upayakan mengenakan pakaian berwarna biru, hitam, putih, abu-abu, atau cokelat. Jaga kontak mata dengan pewawancara sekalipun kita adalah orang yang pemalu. Cobalah rileks dan membiarkan kondisi telapak tangan dalam keadaan terbuka karena gestur ini mengindikasikan ketulusan. Jawab pertanyaan dengan antusias, jelas, langsung ke inti, dan diplomatis. Perhatikan usia pewawancara dan jawablah pertanyaan sesuai dengan usianya. Umumnya, pewawancara berusia 70 – 90 tahun silent generation menghargai loyalitas dan komitmen, sedangkan pewawancara dalam rentang usia 50 – 70 tahun baby boomer menghargai bukti pencapaian dan semangat kerja keras. Sementara bagi pewawancara usia 30 – 50 tahun Generasi X, kreativitas dan kemampuan calon karyawan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan karir adalah poin penting. Lain lagi dengan pewawancara usia 20 – 30 tahun Generasi Y yang lebih tertarik pada cara karyawan merincikan kelebihannya secara visual, mampu bekerja secara teamwork, dan multitasking. Yakinkan pewawancara kalau kita dapat bekerja dalam tim. Menyampaikan kelebihan diri boleh, tapi jangan menyombong. Jika sudah pernah memiliki pekerjaan sebelumnya, hindari membicarakan rahasia atau kekurangan perusahaan sebelumnya. Jalani wawancara dengan sikap ramah, tapi tak harus terus tersenyum. Antisipasi pertanyaan yang mungkin tidak nyaman, seperti alasan mengundurkan diri atau kesediaan untuk menunda rencana hidup, misal pernikahan, selama jangka waktu tertentu. Jangan berbohong. Percayalah, demi kenyamanan diri sendiri dan prospek pekerjaan di masa depan, hindari berbohong dalam menjawab pertanyaan. Bagaimana sikap kita saat interview? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika hendak melakukan proses wawancara, baik itu interview HRD maupun interview user. Sebenarnya, bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Sesi interview bukan hanya menjadi kesempatan bagi HRD untuk melihat potensi calon karyawan dari jawaban-jawaban yang ia berikan, tetapi juga menilai sikap calon karyawan. Begitu pentingnya sikap saat interview hingga, berdasarkan laporan dalam platform pencarian kerja Resume-Library, dapat memengaruhi 70 persen penilaian perusahaan. Apa saja ciri-ciri sikap yang wajib dihindari? Sikap yang mengindikasikan ketidakjujuran, memperlihatkan arogansi, mengesankan kurang dapat diandalkan dan berpikiran sempit. Lebih lanjut, apa saja sikap yang sebaiknya ditampilkan saat interview? Berikut beberapa sikap yang perlu diperhatikan. Bersikap tenang dan menjawab pertanyaan tanpa terbata-bata. Hormati pewawancara dengan menjaga sikap tubuh tetap formal, tidak terlalu santai. Cobalah mengimitasi bahasa tubuh pewawancara. Misal, ketika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan gestur yang sama. Perhatikan gerak tangan ketika menjawab pertanyaan. Ketika ingin menunjukkan rasa percaya diri, dukung jawaban yang kamu berikan dengan menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga. Jika ingin menunjukkan sikap tulus, biarkan telapak tangan terbuka. Jangan mengetuk-ngetukkan jari, baik secara sadar maupun tidak, karena terkesan tidak sabar dan tidak sopan. Satu lagi, gunakan isyarat tangan secukupnya, jangan berlebihan agar tak mengganggu perhatian pewawancara. Perhatikan intonasi dan volume suara. Berdasarkan hasil penelitian Leonard Mlodinow, seseorang yang berbicara sedikit lebih cepat, keras, dan jeda pendek, serta dapat memvariasikan volume suara tergantung konteks yang sedang ia ucapkan akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas. Namun, perhatikan juga konteks pembicaraan. Jika kamu sedang menjelaskan hal yang baru atau tidak dipahami oleh pewawancara, bicaralah dalam tempo yang lebih pelan. Senyum dengan tulus, jawab dengan tegas, terutama jika pekerjaan yang kamu lamar berkaitan erat dengan interaksi pelanggan. Itulah beberapa sikap yang perlu diperhatikan saat menjalani sesi interview. Ingat, pada dasarnya, setiap perusahaan mencari karyawan yang dapat dipercaya. Agar makin yakin, kamu juga bisa mencari tahu karyawan seperti apa yang diharapkan oleh perusahaan yang kamu lamar. Kemudian cobalah mendasarkan jawaban dan sikap kita berdasarkan harapan perusahaan terhadap calon karyawannya. FAQ seputar pertanyaan interview dan jawabannya Bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Hindari sikap yang mengindikasikan ketidakjujuran, memperlihatkan arogansi, mengesankan kurang dapat diandalkan dan berpikiran sempit. Apa pertanyaan saat interview dan bagaimana cara menjawabnya? Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh HRD saat sedang interview adalah “deskripsikan dirimu dalam satu kata”. Pertanyaan interview ini bertujuan untuk melihat langsung seperti apa kepribadian si kandidat. Tapi, hal itu tentunya akan disesuaikan dengan keseluruhan pertanyaan wawancara. Kenapa penting untuk memiliki asuransi? Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Manfaat asuransi akan menanggung tagihan berobat dan/atau memberimu ganti rugi atas kerusakan harta pribadi sesuai kesepakatan di dalam polis asuransi yang dipilih. Lihat Promo Asuransi Kesehatan 25% Di Sini. Nah di tahap sidang skripsi ini mahasiswa akan mempresentasikan hasil penelitian di hadapan para dosen penguji.. Tidak heran, para mahasiswa dibuat deg-degan dengan beragam pertanyaan yang dilontarkan oleh dosen penguji sehingga membuatnya gelisah.. Baca Juga: Contoh Teks MC atau Pembawa Acara Isra Mi'raj 2022 Terbaru untuk di Desa, Pondok Pesantren atau Sekolah 100% found this document useful 9 votes18K views17 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 9 votes18K views17 pagesWawancara Calon DosenJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. .
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/722
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/470
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/422
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/125
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/155
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/840
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/969
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/393
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/905
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/395
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/686
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/479
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/589
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/585
  • 2pgmpj7zjx.pages.dev/814
  • pertanyaan dan jawaban interview dosen