Jawab: Volume tangki penuh = 45 Liter Jarak perjalanan 350 km = 350 km / 100 = 3,5 Bensin yang dihabiskan setiap perjalanan 8,5 liter / 100 km Bensin yang dihabiskan untuk 350 km = 3,5 x 8,5 = 29,75 liter Bahan bakar yang tersisa = 45 liter - 29,75 liter = 15,25 lter 2. Wulan mengalikan suatu bilangan dengan 100 dan mendapatkan hasil 450.
Misalkan kamu memiliki 10 buah jeruk yang akan kamu bagikan sama rata kepada 5 orang teman kamu. Pertanyaannya, berapakah jumlah jeruk yang diterima oleh masing-masing temanmu? Tentunya masing-masing temanmu akan mendapat 2 buah jeruk. Nah, peristiwa tersebut merupakan salah contoh bentuk pembagian bilangan bulat. Lalu tahukah kamu bagaimana konsep dan sifat-sifat pembagian bilangan bulat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak secara seksama penjelasan berikut ini. Konsep Pembagian Bilangan Bulat Misalnya pada suatu saat kalian ditanya, βBerapakah nilai a yang memenuhi persamaan 42 7 = a?β Dan pada saat yang lain kalian ditanya lagi, βBilangan berapakan yang dikalikan dengan 7 menghasilkan bilangan 42?β Dari contoh soal ini, apakah keduanya memiliki jawaban yang sama? Kedua soal ini apabila disederhanakan, maka bentuknya adalah seperti berikut. Ternyata, nilai a yang memenuhi jawaban kedua persamaan di atas adalah 6. Lalu apa yang dapat kamu simpulkan dari kedua bentuk pertanyaan tersebut? Operasi pembagian bilangan bulat merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat dan b β 0 maka a b = c jika dan hanya jika a = b Γ c. Operasi pembagian bilangan bulat dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut. Bentuk pembagian di atas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk 148 4 digunakan untuk pembagian yang sederhana, sedangkan bentuk 3 426 biasanya digunakan untuk pembagian yang rumit. Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a Γ b = c β c a = b atau c b = a Sekarang coba kalian perhatikan tabel berikut! a Γ b = c c a = b c b = a 3 Γ 4 = 12 12 3 = 4 12 4 = 3 3 Γ β4 = β12 β12 3 = β4 β12 β4 = 3 β3 Γ 4 = β12 β12 β3 = 4 β12 4 = β3 β3 Γ β4 = 12 12 β3 = β4 12 β4 = β3 Dari data-data perhitungan pada tabel di atas, maka dapat kita ambil beberapa pola tanda pada pembagian bilangan bulat berikut ini. a. + + = + b. + β = β c. - + = β d. β β = + Dengan demikian dapat kita simpulkan konsep dari pembagian bilangan bulat yaitu sebagai berikut, Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda sama selalu positif. Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda berbeda selalu negatif. Sifat-Sifat Pembagian Bilangan Bulat Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol 0, dan pembagian bilangan bulat oleh nol. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh masing-masing sifat tersebut. 1 Tidak Bersifat Tertutup Sifat tertutup adalah sifat operasi hitung pada bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat juga, perhatikan contoh berikut Contoh β 15 3 = 5 15 dan 3 merupakan bilangan bulat, hasilnya yaitu 5 juga merupakan bilangan bulat. Sekarang coba kalian perhatikan contoh berikutnya. β 4 3 =? Berapakah hasil pembagian antara 4 dengan 3? Apakah kalian menemukan nilai dari 4 3 merupakan bilangan bulat? jawabannya adalah tidak ada. Karena tidak ada bilangan bulat yang memenuhi, maka hal ini sudah cukup untuk menyatakan bahwa pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup. Dengan demikian, dapat kita tuliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a b = c, maka c belum tentu merupakan bilangan bulat. 2 Tidak Bersifat Komutatif Untuk memahami sifat tidak komutatif atau anti komutatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini. Contoh β 20 β10 = β2 β β10 20 = β0,5 Dengan demikian, 20 β10 β β10 20 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut a b β b a 3 Tidak Bersifat Asosiatif Untuk memahami sifat anti asosiatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh β 12 6 2 = 2 2 = 1 β 12 6 2 = 12 3 = 4 Dengan demikian, 12 6 2 β 12 6 2 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti asosiatif dan ditulis sebagai berikut a b c β a b c 4 Tidak Bersifat Distributif Untuk memahami sifat anti distributif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh β 30 10 + 5 = 30 15 = 2 β 30 10 + 30 5 = 3 + 6 = 9 β 20 10 β 5 = 20 5 = 4 β 20 10 β 20 5 = 2 β 4 = β2 Dengan demikian, 30 10 + 5 β 30 10 + 30 5 dan 20 10 β 5 β 20 10 β 20 5 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif baik pada penjumlahan maupun perkalian. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Pada operasi pembagian bilangan bulat, tidak berlaku sifat distributif penyebaran. Secara umum, untuk a, b dan c bilangan bulat, maka a b + c = a b + a c a b β c = a b β a c 5 Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol Misalkan 5 0 = p β 0 Γ p = 5 Tidak ada satupun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 Γ p = 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa Untuk setiap bilangan bulat a, a 0 tidak terdefinisi. 6 Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol Untuk pembagian 0 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi? Perhatikan uraian berikut ini. 0 3 = n β 3 Γ n = 0 Pengganti n yang memenuhi 3 Γ n = 0 adalah 0. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 a = 0. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian dapat memahami konsep dan sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, silahkan pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini. a. 90 5 b. β108 β18 b. 56 β8 c. β84 7 d. 51 β3 e. β72 4 f. 52 0 g. 0 β49 h. β64 β8 i. 128 β8 Jawab a. 90 5 = 18 b. β108 β18 = 6 b. 56 β8 = β7 c. β84 7 = β12 d. 51 β3 = β17 e. β72 4 = 18 f. 52 0 = tidak terdefinisi g. 0 β49 = 0 h. β64 β8 = 8 i. 128 β8 = β16 Contoh Soal 2 Tentukan hasil pembagian berikut jika ada bilangan bulat yang memenuhi. a. 72 6 b. β30 β6 c. 52 3 d. 82 β9 e. β70 4 f. β96 β18 Jawab a. 72 6 = 12 b. β30 β6 = 5 c. 52 3 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi d. 82 β9 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi e. β70 4 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi f. β96 β18 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi Contoh Soal 3 Tentukan pengganti nilai m, sehingga pernyataan berikut menjadi benar. a. m Γ β4 = β88 b. 9 Γ m = β54 c. m Γ β7 = 91 d. m Γ β13 = β104 e. β16 Γ m = 112 f. 8 Γ m = β136 g. m Γ 12 = 156 h. m Γ β6 = β144 Jawab a. m = β88 β4 = 22 b. m = β54 9 = β6 c. m = 91 β7 = β13 d. m = β104 β13 = 8 f. m = β136 8 = β17 g. m = 156 12 = 13 h. m = β144 β6 = 24
Kitadapat menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan garis bilangan. Perlu diperhatikan bahwa dalam penjumlahan ini, jika penjumlahan dengan bilangan bulat positif maka kita melangkah ke sebelah kanan, sedangkan jika negatif maka kita melangkah ke sebelah kiri. Contoh soal : Tentukan hasil dari 3 +(-4)! Penyelesaian
Description E-LKPD BILANGAN BULATUntuk Kelas VII Keywords Bilangan,Penjumlahan,Pengurangan,perkalian,pembagian Read the Text Version No Text Content! Pages 1 - 14 BILANGAN BULAT Disusun oleh 1. Risa Putri Wulansari 2. Intan Diyah Pratiwi 3. Melinda Saskia Ferdianty 4. Latifah Nur 5. Anggi Puspitasari SMP/MTS Kelas VIIKata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan E-LKPD berbasis Problem Based Learning pada pembelajaran Matematika kelas VII Sekolah Menengah Pertama. E-LKPD berbasis Problem Based Learning ini menyajikan materi tentang Bilangan. E-LKPD ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan anak, terutama peserta didik dikelas VII. Dengan disusunnya E-LKPD ini diharapkan dapat memberikan penjelasan materi bilangan sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Selain itu, E-LKPD ini untuk kemandirian peserta didik dan pendidik sebagai pembimbing. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan E-LKPD ini. Penulis menyadari bahwa E-LKPD ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk memperbaiki dan penyempurnaan E-LKPD ini di masa yang akan datang. Madiun, Desember 2021 Penulis iDAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii PENDAHULUAN.....................................................................................................................1 Petunjuk penggunaan E-LKPD............................................. ....................................................1 Peta Konsep................................................................................................................................1 KEGIATAN BELAJAR 1 BILANGAN ................................................................................2 Materi.........................................................................................................................................2 Mengurutkan dan membandingkan Bilangan Bulat............................................................2 Evaluasi KB 1................................................................................................................3 KEGIATAN BELAJAR 2 OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT..............................................................................................................4 Materi.......................................................................................................................................4 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat....................................................4 Evaluasi KB 2...............................................................................................................7 KEGIATAN BELAJAR 3 OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT....................................................................................................................................8 Materi.......................................................................................................................................8 Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat.............................................................8 Evaluasi KB 3...............................................................................................................10 iiPENDAHULUAN PETUNJUK PENGERJAAN E-LKPD Untuk mempelajari e-LKPD ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peserta didik, yaitu sebagai berikut 1. Untuk mempelajari e-LKPD ini haruslah berurutan, karena sebelumnya menjadi prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya 2. Ikutilah kegiatan belajar yang disajikan dalam e-LKPD ini, dan perhatikan petunjuk mepelajari kegiatan belajar yang ada pada setiap awal kegiatan belajar. 3. Ulangi apabila kamu kurang memahami materi yang disajikan, lanjutkan jika kamu sudah menguasai materi. 4. Kerjakan soal Evaluasi setelah kamu mempelajari semua kegiatan belajar. PETA KONSEP 1KEGIATAN BELAJAR 1 BILANGAN Mengurutkan dan Membandingkan Bilangan Bulat Jika diberikan dua bilangan bulat, kita dapat membandingkan kedua bilangan tersebut dengan menggunakan tanda pertidaksamaan. Jika diberikan beberapa bilangan bulat, kita dapat mengurutkan bilangan-bilangan tersebut dari nilai terkecil ke terbesar atau sebaliknya. Perhatikan bilangan-bilangan berikut. Urutkanlah dari yang terkecil hingga ke yang terbesar 1, - 1, 0, 4, 2, -3 Diskusikanlah dengan teman-teman kelompokmu ! Dalam mengurutkan bilangan-bilangan bulat, kita dapat melihat posisi bilangan tersebut pada garis bilangan. Bilangan positif terletak disebalah kanan 0, sedangkan bilangan negatif terletak disebalah kiri 0. Jika kita bergerak sepanjang garis bilangan ke arah kanan, nilai dari bilangan akan semakin besar. Jika kita bergerak ke arah kiri, nilai bilangan akan semakin kecil. Untuk mengurutkan bilangan-bilangan 1, -1, 0, 4, 2, -3 kita gambarkan bilanganbilangan tersebut kedalam garis bilangan Dengan menggunakan garis bilangan tersebut, kita dapat membandingkan dua bilangan bulat dengan menggunakan simbol-simbol pertidaksamaan, yaitu kurang dari , dan lebih dari atau sama dengan β₯ Untuk mengurutkan bilangan-bilangan tersebut dari yang terkecil ke terbesar, tentukan antara -1 dan -3, bilangan mana yang nilainya paling kecil. -1 β¦β¦.. -3 Kemudian, lihat pada garis bilangan, angka berapa yang terletak paling kanan. Berarti angka tersebut merupakan bilangan yang paling besar. β¦. < β¦ < 0 < β¦ < β¦ < β¦ Kemudian bandingkan antara 1 dan 2. Mana yang nilainya paling kecil 1 β¦β¦β¦ 2 Untuk mengurutkan dari yang terkecil ke terbesar kita tuliskan dari paling kiri ke paling kanan yaitu β¦<β¦<0<β¦<β¦<β¦ Untuk mengurutkan dari yang terbesar ke terkecil, kita tuliskan dari yang paling kanan ke paling β¦<β¦<0<β¦<β¦< 2KESIMPULAN EVALUASI 1. Roni memiliki hutang kepada Bayu sebesar Rp. kemudian keesokan harinya Roni mencicil hutang tersebut sebesar Rp. 2000. Namun karena Roni ingin membeli buku , dan kebetulan dia tidak membawa uang maka Roni meminjam lagi kepada Bayu sebesar Rp. 5000. a. Gambarkan persamaan ini pada garis bilangan b. Tentukan berapa hutang Roni kepada Bayu seluruhnya 2. Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar 1, 2, -5, 0, -10. 3. Diberikan dua buah bilangan -1223 dan -2327. Tentukan perbadingan dua bilangan tersebut! Penyelesaian 3 -b 4Amatilah permasalahan berikut! Alika mempunyai 6 buah jeruk lemon. Karena sedang senang hati, Alika memberikan 3 buah jeruk kepada adiknya. Berapakah sisa buah jeruk yang dimiliki Alika sekarang ? Gunakan garis bilangan unuk menyelesaikan permasalahan diatas Penyelesaian Kesimpulan 5c 1 -4 2 22 3 43 1 6Kesimpulan Evaluasi 1. Dalam satu kelas terdapat 38 siswa, 15 siswa diantaranya adalah perempuan. 13 siswa suka mengendarai sepeda ke sekolah dan 9 di antaranya adalah perempuan. Tentukan banyaknya siswa laki-laki yang tidak suka mengendarai sepeda ke sekolah. 2. Pak Manuputi adalah seorang peternak ayam potong dan ayam kampung. Ia memelihara 650 ekor potong ayam dan 135 ekor ayam kampung. Akibat terjangkit flu burung, dalam minggu yang sama terdapat 65 potong dan 45 ayam kampung yang mati. a. Berapa banyak ayam potong yang masih hidup? b. Berapa selisih banyak ayam potong dan ayam kampung yang mati? 3. Sebelum kapal selam, mula-mula menyelam 120m di bawah permukaan laut. Kemudian kapal bergerak ke bawah sejauh 60m. Nyatakan posisi kapal selam dari permukaan laut dengan penjumlahan bilangan bulat? Penyelesaian 7KEGIATAN BELAJAR 3 OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT 1. Perkalian Bilangan Bulat Perhatikan permasalahan berikut! Arya adalah anak yang rajin menabung. Tiap akhir bulan dia selalu menabung Jika Arya menabung selama 7 bulan secara berturut-turut, tentukan banyak tabungan Arya selama 7 bulan tersebut. potongan dan bunga bank diabaikan. Secara umum, untuk a elemen bilangan bulat positif dan b elemen bilangan bulat, a x b diartikan menjumlahkan b sebanyak a kali. Kesimpulan 8 2. Pembagian Bilangan Bulat Diskusikan permasalahan berikut! Karena sedang merayakan kelulusannya, Siska ingin membagi-bagikan kue kepada teman temannyanya. Kue yang dimiliki Siska adalah 20 kue, sedangkan teman yang akan diberi kue tersebut ada 10 orang. Jika Siska ingin membagi rata semua kue tersebut, maka masing- masing temannya mendapatkan berapa kue??? 9Untuk membagi dua bilangan bulat, bagilah dengan tidak memperhatikan tanda bilanganbilangan tersebut. 1. Hasil bagi positif jika dua bilangan bulat tersebut memiliki tanda yang sama. 2. Hasil bagi negatif jika dua bilangan bulat tersebut memiliki tanda yang berbeda. Kesimpulan Pembagian dengan nol 0 1. Jika 0 dibagi dengan bilangan tidak nol, hasil baginya adalah 0. Untuk sembarang bilangan tidak nol a, 0a=0 2. Pembagian oleh 0, hasil baginya adalah tidak terdefenisi. Untuk sembarang bilangan tidak nol a, a 0 = tidak terdefenisi Evaluasi 1. Tentukan hasil perkalian dari a. 345 x 20 = b. 220 x -11 = 2. Tentukan hasil pembagian dari a. 120 -10 = b. -81 9 = 3. Bu Guru mempunyai 18 kue, 24 kerupuk, dan 30 permen. Makanan itu akan dibagikan kepada sejumlah anak dengan jumlah yang sama untuk masing-masing makanan yang diterima tiap anak. Berapa maksimal anak yang dapat menerima ketiga jenis makanan itu? 4. Toko buah βHitam Mnisβ menerima 3 petih buah. Peti pertama berisi 144 kg apel, peti kedua berisi 84 kg mangga, dan peti ketiga berisi 72 kg jeruk. Buah itu akan ditumpuk di dalam lemari es besar. Banyak buah dalam tiap tumpukan harus sama. a. Berapa sebanyak-banyaknya tumpukan buah ada ada didalam lemari es? b. Berapa banyak buah dari ketiga jenis buah pada setiap tumpukan? 10Penyelesaian 11
Danbila tanpa melibatkan bilangan bulat positif maka tidak akan sempurna. Perkalian biangan bulat meliputi perkalian bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. 9 tentukan hasil pembagian bilangan 72. Lihat perkalian dan pembagian di atas jika dua bilangan yang dikalikan salah satunya positif atau negatif maka hasilnya akan selalu negatif.
Pada Kesempatan kali ini kita akan belajar tentang Operasi Pembagian pada Bilangan bulat, kalian akan mudah memahami operasi pembagian ini kalau sudah faham dengan konsep Operasi Perkalian pada Bilangan bulat, karena pada dasarnya, pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Untuk lebih memahami tentang operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sobat bisa simak contoh soal dibawah ini; a. 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20, disisi lain 20 4 = 5, atau bisa ditulis 4 x 5 = 20 20 4 = 5 b. 7 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 42, disisi lain 42 7 = 6, atau bisa ditulis 7 x 6 = 42 42 7 = 6 Pada contoh soal diatas, nampak jika operasi pembagian merupakan kebalikan invers dari perkalian. Dengan demikian secara umum dapat dituliskan bahwa β jika p, q, dan , r merupakan bilangan bulat, dengan ketentuan q faktor p, dan q β 0 maka berlaku p q = r p = q x r β Lalu, Bagai manakah operasi pembagian pada bilangan bulat? perhatikan gambar berikut; Seperti yang telah di dijelaskan diawal, bahwa untuk memahami operasi pembagian pada bilangan bulat, sobat harus memahami operasi perkalian pada bilangan bulat, Nah sekarang simaklah uraian penjelasan dibawah ini; Pembagian Bilangan Bulat Positif dan Negatif Untuk Lebih memahami operasi Pembagian Bilangan Bulat Positif dan Negatif, simaklah contoh soal dibawah ini; a. -3 x -4 = 12, maka => 12 -4 = -3 => 12 -3 = -4 b. -6 x -5 = 30, maka => 30 -5 = -6 => 30 -6 = -5 c. -7 x -6 = 42, maka => 42 -6 = -7 => 42 -7 = -6 Menurut beberapa contoh diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hasil pembagian antara bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Dimana Untuk setiap bilangan bulat a dan b selalu berlaku a -b = β a b selanjutnyaβ¦ Pembagian Dua Bilangan Bulat Negatif Berikut ini beberapa contoh operasi pembagian dua bilangan bulat negatif; a. 5 x -7 = -35, maka => -35 -7 = 5 b. -9 x 3 = -27, maka => -27 -9 = 3 c. 4 x -8 = -32, maka => -32 -8 = 4 Menurut contoh contoh diatas, bisa disimpulkan bahwa hasil pembagian dari Pembagian Dua Bilangan Bulat Negatif yaitu menghasilkan bilangan bulat positif. Dimana Untuk setiap bilangan bulat a dan b selalu berlaku -a -b = a b. dan operasi selanjutnyaβ¦ Pembagian Bilangan 0 Nol dengan Bilangan Bulat Untuk memahami operasi pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat, cobalah ingat ingat kembali operasi perkalian bilangan bulat dengan nol, Untuk setiap bilangan bulat a selalu berlaku ; a x 0 = 0 dan 0 a = 0 Sehingga dapat dituliskan β Untuk setiap a bilangan bulat berlaku 0 a = 0 dengan a β 0, hal tersebut tidak akan berlaku apabila a = 0 karena 0 0 = tidak terdefinisi. Pada penjelasan itulah dapat di ketahui bahwa hasil bagi antara bilangan sembarang asal bukan nol dengan bilangan 0 nol maka hasilnya adalah 0 nol demikian sedikit uraian tentang Operasi Pembagian Pada Bilangan Bulat yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaatβ¦
Tentukanhasil operasi hitung bilangan bulat berik Matematika, 27.11.2020 06:31, siti49466. Tentukan hasil operasi hitung bilangan bulat berikut! 1. 138 + (-55) 1.2 + (4/5 Γ 2 1/5 : 0.4) karena perkalian dan pembagian di dahulukan-langkah pertama ubah bentuk pecahan 2 1/5 jadi 11/5.
Jakarta - Detikers, sudah tahu apa yang dimaksud dengan bilangan bulat? Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan atau disebut juga sebagai bilangan bulat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bilangan bulat positif dan negatif. Untuk menentukan bentuk bilangan bulat, detikers bisa melihat pada garis bilangan bulat, bulat positif adalah bilangan bernilai positif yang berada di sebelah kanan dari nol pada garis bilangan positif dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan itu, bilangan bulat negatif adalah bilangan bernilai negatif yang berada di sebelah kiri dari nol pada garis bilangan negatif dimulai dari -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, -10, dan ke kanan posisinya dalam garis bilangan, semakin besar nilai bilangannya. Begitu pun sebaliknya, semakin ke kiri posisinya dalam garis bilangan, semakin kecil juga nilai menghitung bilangan bulat, detikers membutuhkan operasi hitung, nih. Operasi hitung dalam matematika adalah perlakuan terhadap sebuah bilangan. Operasi hitung dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lebih memahaminya, coba lihat contoh di bawah ini, yuk!1. PenjumlahanPenjumlahan dengan jenis bilangan bulat yang sama akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Jika operasi penjumlahan dilakukan dengan bilangan bulat positif, hasilnya adalah bilangan bulat yang sama juga berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat + 2 = 5-4 + -5 = -9Sementara itu, jika penjumlahan dilakukan pada bilangan bulat positif dan negatif, hasilnya adalah hasil pengurangan kedua bilangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan bulat yang memiliki nilai paling + 1 = -36 + -5 = 12. PenguranganDalam operasi pengurangan, jika simbol pengurangan "-" bertemu dengan simbol minus "-", hasil perhitungannya akan dijumlahkan. Untuk lebih memahaminya, detikers bisa melihat contoh pengurangan dua jenis bilangan yang sama di bawah - 2 = 5-3 - -4 = -3 + 4 = 1Berikut ini adalah contoh pengurangan yang menggabungkan bilangan bulat positif dan - -2 = 6 + 2 = 8-1 - 4 = 33. PerkalianPerkalian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, perkalian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat x 3 = 92 x -4 = -8-5 x 1 = -5-5 x -2 = 104. PembagianPembagian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, pembagian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat jika membagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat dasarnya, konsep operasi hitung pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung 2 = 3-4 -2 = 28 -4 = -2-10 2 = 5Bagaimana detikers, sudah lebih paham tentang bilangan bulat dan cara menghitungnya? Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] pal/pal
PembagianPecahan oleh Bilangan Bulat. Untuk lebih mudah memahami operasi pembagian pecahan oleh bilangan bulat, silahkan simak contoh soal berikut ini. "Yanti memiliki 2/3 meter pita yang akan digunakan untuk mengikat rambutnya, kemudian dia membaginya menjadi dua bagian yang sama. Dapatkah kamu tentukan berapa panjang tiap bagian pita
Peraga pembagian bilangan bulat Latihan Menentukan hasil pembagian bilangan bulat. Ayo, tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut! 1. 122=.... 6. -30-6=.... 2. 15-3=.... 7. -486=.... 3. -306=.... 8. 35-7=.... 4. -20-2=.... 9. 32-8=.... 5. -28-7=.... 10. 48-6=.... Pelaiaran 1 *QuestionGauthmathier1413Grade 11 YES! We solved the question!Check the full answer on App GauthmathGauth Tutor SolutionMath teacherTutor for 6 yearsAnswerExplanationFeedback from studentsWrite neatly 88 Correct answer 84 Detailed steps 73 Help me a lot 33 Clear explanation 30 Excellent Handwriting 23 Easy to understand 12 Does the answer help you? Rate for it!Gauthmath helper for ChromeCrop a question and search for answer. Its faster!Still have questions? Ask a live tutor for help live Q&A or pic step-by-step access to all gallery Tutor Now
A Hasil Operasi Hitung perkalian dan pembagian antara dua bilangan bulat yang bertanda sama maka hasilnya adalah berupa bilangan positif. 1. Perkalian a. Positif kali positif hasilnya adalah berupa bilangan positif ( + X + = + ) Contoh: 4 X 6 = 24 7 X 5 = 35 3 X 13= 39 b. Negatif kali negatif hasilnya adalah berupa bilangan positif ( - X - = + )
β bilangan bulat dapat mengalami berbagai macam operasi matematika, termasuk pembagian. Pembagian bilangan bulat adalah jenis pembagian yang paling sederhana. Berikut adalah contoh soal pembagian bilangan bulat beserta jawabannya! Contoh soal 1 Ada 144 paket yang dikirim dengan menggunakan 3 truk. Jika banyak paket dalam setiap truk sama, berapa banyak paket yang diangkut masing-masing truk?Jawaban Soal tersebut adalah pembagian bilangan bulat dalam bentuk cerita. Kalimat matematikanya dapat dituliskan sebagai 144 3 = 48 Sehingga, masing-masing truk mengangkut 48 paket. Baca juga Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat Contoh soal 2 Sebanyak 127 siswa kelas empat akan naik ke puncak Monumen nasional Monas dengan menggunakan lift. Setiap kali pengangkutan, lift memuat paling banyak 25 orang siswa. Paling sedikit, berapa kali pengangkutan lift yang dibutuhkan agar seluruh siswa sampai ke puncak Monas? Kita ingin mencoba mengangkut siswa dengan jumlah yang sama sebanyak 6 kali perjalanan. Bagaimana hendaknya kita membagi siswa-siswa tersebut? Jawaban Pengangkutan paling sedikit dapat dilakukan jika lift terisi penuh setiap pengangkutan. 127 25 = 5,08Sehingga, paling sedikit dilakukan 5 kali pengangkutan. 127 6 = 21,16 atau 21 sisa 1Hasil pembagian bilangan bulat tersebut adalah desimal. Sehingga, 5 pengangkutan lift dapat membawa 21 siswa dan 1 pengangkutan lift membawa 22 siswa. Baca juga Soal dan Jawaban Operasi Campuran Bilangan Bulat Contoh soal 3 Ayo berhitung. 40 4 60 3 50 5 300 3 400 2 900 3 Jawaban 40 4 = 10 60 3 = 20 50 5 = 10 300 3 = 100 400 2 = 200 900 3 = 300 Contoh soal 5 Kamu harus membagi lembar kertas dalam kelompok 300 lembar. Berapa kelompok yang bisa kamu buat?
. 2pgmpj7zjx.pages.dev/7692pgmpj7zjx.pages.dev/252pgmpj7zjx.pages.dev/9802pgmpj7zjx.pages.dev/9052pgmpj7zjx.pages.dev/5352pgmpj7zjx.pages.dev/8732pgmpj7zjx.pages.dev/8402pgmpj7zjx.pages.dev/2512pgmpj7zjx.pages.dev/8262pgmpj7zjx.pages.dev/8302pgmpj7zjx.pages.dev/6242pgmpj7zjx.pages.dev/6362pgmpj7zjx.pages.dev/1322pgmpj7zjx.pages.dev/1212pgmpj7zjx.pages.dev/12
tentukan hasil pembagian bilangan bulat